Singaraja (Antara Bali) - Wakil Bupati Buleleng, Bali, I Nyoman Sutjidra mengapresiasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-B Singaraja menonjolkan pembinaan berbasis pendekatan budaya terhadap narapidana.

"Pendekatan agama dan budaya sangat bagus. Kedepan diharapkan mereka punya keterampilan tambahan di bidang itu (agama dan budaya)," katanya saat memimpin Upacara Pemberian Remisi di Lapas Singaraja, Kamis.

Ia mengatakan, pihaknya merasa kagum terhadap nuansa lain di dalam Lapas Kelas IIB Singaraja yang merupakan Lapas satu-satunya di Pulau Dewata bagian utara tersebut.

Nuansa tersebut mulai dari penataan, upacaranya hingga ada sentuhan-sentuhan seni dari warga binaan lapas (WBP) yang kompak dan tertib.

Sentuhan seni tersebut adalah dengan ditampilkannya seni tari tradisional Bali sebelum upacara dilaksanakan, selain memang juga ditampilkan dalam kegiatan intern Lapas.

Selain itu, pihaknya mengapresiasi kerajinan-kerajinan yang ditampilkan dan juga diserahkan langsung kepadanya. Hal tersebut menunjukkan kreativitas dan seni dari warga binaan.

"Hal ini sangat positif menurut saya. Bagaimana warga binaan isa lebih kearah yang hal baik dan nantinya bisa kembali ke masyarakat," ungkapnya.

Pihaknya pun berharap kepada para warga binaan untuk tidak mengulangi perbuatan melanggar hukum yang menyebabkan mereka dibina di Lapas ini.

Para narapidana yang akan bebas juga diharapkan agar dapat berinteraksi antara keluarga dan masyarakat sehingga bisa diterima dengan baik. Keterampilan juga harus ditingkatkan agar memiliki modal nantinya dalam bekerja. "Kita harapkan hal-hal yang positif bisa dilakukan WBP disini agar tidak kembali lagi ke Lapas," tandas Sutjidra. (WDY)

Pewarta: Pewarta: IMB Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017