Denpasar (Antara Bali) - Pesawat Beechcraft Bonanza A36 yang
dipiloti Kapten Shaesta Waiz, perempuan pilot pertama Afghanistan
berkewarganegaraan Amerika Serikat yang tengah melakukan penerbangan
solo keliling dunia, dijadwalkan mendarat di Bali, Selasa (15/8) siang.
Pesawat bernomor registrasi N364ER itu diterbangkan Kapten Shaesta dari Bandar Udara Seletar, Singapura, dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai pada pukul 12.35 waktu setempat, demikian informasi yang dihimpun Antara di Denpasar, Senin malam.
Menurut informasi tertulis staf Humas Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI, saat mendarat di Bali, Kapten Shaesta Waiz akan disambut sejumlah pejabat dari instansi terkait seperti otoritas bandara, Airnav Bali, Pertamina, dan Biomantara.
Setelah mengikuti acara penyambutan, perempuan pilot berusia 29 tahun ini menuju Hotel Discovery Kartika Plaza yang menjadi tempatnya menginap selama tiga hari di Pulau Dewata yang merupakan destinasi wisata ternama Indonesia itu.
Selama di Bali hingga sebelum melanjutkan rangkaian penerbangan seorang dirinya berkeliling dunia ke Darwin, Ibu Kota Northern Territory, Australia, Kapten Shaesta dijadwalkan memberikan konferensi pers kepada sejumlah wartawan Indonesia, Rabu (16/8).
Pada hari Kamis pukul 07.00 waktu Bali, Kapten Shaesta yang melakukan misi penerbangan untuk mengampanyekan pentingnya kaum perempuan di dunia menguasai sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) serta dunia penerbangan ini bertolak ke Darwin, Australia.
Perempuan pilot lulusan Embry-Riddle Aeronautical University (AS) ini memulai misi penerbangan solonya itu dari Bandara Internasional Daytona Beach pada musim gugur 2016 dan akan berakhir di bandara yang sama.
Total jarak penerbangan yang dilakukan Kapten Shaesta Waiz untuk mengelilingi lima benua seorang diri dengan menyinggahi 18 negara selama 90 hari itu mencapai sekitar 25.000 mil laut. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Pesawat bernomor registrasi N364ER itu diterbangkan Kapten Shaesta dari Bandar Udara Seletar, Singapura, dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai pada pukul 12.35 waktu setempat, demikian informasi yang dihimpun Antara di Denpasar, Senin malam.
Menurut informasi tertulis staf Humas Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI, saat mendarat di Bali, Kapten Shaesta Waiz akan disambut sejumlah pejabat dari instansi terkait seperti otoritas bandara, Airnav Bali, Pertamina, dan Biomantara.
Setelah mengikuti acara penyambutan, perempuan pilot berusia 29 tahun ini menuju Hotel Discovery Kartika Plaza yang menjadi tempatnya menginap selama tiga hari di Pulau Dewata yang merupakan destinasi wisata ternama Indonesia itu.
Selama di Bali hingga sebelum melanjutkan rangkaian penerbangan seorang dirinya berkeliling dunia ke Darwin, Ibu Kota Northern Territory, Australia, Kapten Shaesta dijadwalkan memberikan konferensi pers kepada sejumlah wartawan Indonesia, Rabu (16/8).
Pada hari Kamis pukul 07.00 waktu Bali, Kapten Shaesta yang melakukan misi penerbangan untuk mengampanyekan pentingnya kaum perempuan di dunia menguasai sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) serta dunia penerbangan ini bertolak ke Darwin, Australia.
Perempuan pilot lulusan Embry-Riddle Aeronautical University (AS) ini memulai misi penerbangan solonya itu dari Bandara Internasional Daytona Beach pada musim gugur 2016 dan akan berakhir di bandara yang sama.
Total jarak penerbangan yang dilakukan Kapten Shaesta Waiz untuk mengelilingi lima benua seorang diri dengan menyinggahi 18 negara selama 90 hari itu mencapai sekitar 25.000 mil laut. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017