Denpasar (Antara) - Penyanyi asal Maluku, Yopie Latul, turut memeriahkan Hari Jadi Ke-59 Provinsi Bali dengan menyumbangkan suaranya melalui lagu "My Africa".

"Saya senang banget, karena acara ini tidak terlepas dari saya membawakan lagu yang merupakan rekaman saya, My Africa, juga acara ini diisi dengan senam dan tarian dengan versi masing-masing," katanya di sela-sela Peringatan Hari Jadi Ke-59 Provinsi Bali, di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Senin.

Yopie Latul mengaku dirinya khusus datang ke Pulau Dewata karena permintaan dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika.

"Saya berterima kasih kepada Bapak Gubernur yang telah senang dengan lagu-lagu saya," ucap penyanyi dengan ciri khas topi di kepalanya itu.

Terkait dengan peringatan Hari Jadi Provinsi Bali, Yopie mengharapkan Bali tambah sukses dan tetap bisa mempertahankan seni budayanya.

"Bali itu tidak ada lawan, apalagi saya sebagai seorang seniman. Buat seni, Bali itu sangat pas, di sini juga aman," ujarnya.

Yopie Latul membawakan lagu "My Africa" mengiringi penampilan senam khas Maluku yang dipimpin oleh Ayu Pastika (istri Gubernur Bali), disertai para istri pimpinan organisasi perangkat daerah dan anggota DPRD Provinsi Bali.

Tampil pula sebagai pengiring lagu itu dari anggota Bhayangkari Polda Bali, anggota Persit Kodam IX/Udayana, anggota Ikatan Keluarga Maluku, anggota Paguyuban Flobamora (Flores, Sumba, Timor, dan Alor) Bali, dan para pegawai.

Selain Yopie Latul, Hari Jadi Provinsi Bali juga dimeriahkan oleh penyanyi Mery Gasperz yang berasal dari Ambon, Maluku. "Saya diundang oleh Bapak Gubernur Bali lewat Ketua Ikatan Keluarga Maluku (Ikemal) Bali," ucap Mery.

Mery yang menggunakan busana berwarna merah dan putih itu menyanyi lagu Gebyar-Gebyar. "Ini menjadi kehormatan yang luar biasa bagi saya, terima kasih buat orang Bali semuanya," ucapnya.

Ia berharap dengan momentum Hari Jadi tersebut, masyarakat Bali bisa tetap mempertahankan ciri khasnya sebagai orang yang ramah dan saling menyayangi.

"Walaupun beda agama dan suku, tetapi kita semua bersaudara, hidup harus saling menyayangi. Masyarakat Bali harus tetap bertahan menjadi contoh dan teladan bagi Indonesia, tanpa membeda-bedakan agama dan suku, semua di sini harmonis," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017