Mangupura (Antara Bali) - Wakil Bupati Badung, Bali, I Ketut Suiasa menyalurkan dana hibah sebesar Rp2 miliar kepada masyarakat di Perumahan Wisma Nusa Permai, Kuta Selatan, untuk pemugaran Pura di daerah itu.
"Pemberian hibah ini diperuntukan pemugaran Pura Penataran Nusa Permai Rp900 juta, pemugaran Pura Dadia Bendesa Manik Mas Rp800 juta, dan Pura Pasek Rp300 juta," ujar Ketut Suiasa dalam siaran persnya, di Mangupura, Minggu.
Ia menjelaskan, pemberian hibah untuk pura merupakan bentuk nyata dari program Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) dalam bidang adat, seni, budaya, dan agama sehingga masyarakat dapat merasakan secara lansung hasil pembangunan dari dana hibah ini.
"Namun, saya tetap mengingatkan kepada panitia pembangunan pura di Perumahan Wisma Nusa Permai agar membuat pelaporan dan pertanggungjawaban dari dana hibah ini," ujar Suiasa.
Konsep hibah ini harus mengacu kepada PPNSB artinya hibah yang kita berikan ini dalam rangka percepatan, peningkatan dan pengembangan baik secara kuntitatif maupun kualitatip dalam pelaksanaan PPNSB.
Upaya pemberian hibah ini, juga untuk melakukan pemerataan pembangunan sehingga dapat dirasakan seluruh masyarakat di Badung sesuai asas keadilan. Pemerintah Kabupaten Badung selain melaksanakaan kegiatan-kegiatan belanja modal juga memanfaatkan politik anggaran berupa pemberian dana hibah.
Sementara itu kaling Perumahan Wisma Nusa Permai Wayan Nalo, mengucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuan dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Badung.
"Dana hibah ini merupan yang pertama kalinya diterima masyarakat Perumahan Wisma Nusa Permai," katanya.
Dana hibah itu, kata dia, akan dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya seperti untuk pemugaran Pura Penataran Nusa permai, Pura dadia Bendesa Manik Mas serta untuk Pura Pasek. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Pemberian hibah ini diperuntukan pemugaran Pura Penataran Nusa Permai Rp900 juta, pemugaran Pura Dadia Bendesa Manik Mas Rp800 juta, dan Pura Pasek Rp300 juta," ujar Ketut Suiasa dalam siaran persnya, di Mangupura, Minggu.
Ia menjelaskan, pemberian hibah untuk pura merupakan bentuk nyata dari program Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) dalam bidang adat, seni, budaya, dan agama sehingga masyarakat dapat merasakan secara lansung hasil pembangunan dari dana hibah ini.
"Namun, saya tetap mengingatkan kepada panitia pembangunan pura di Perumahan Wisma Nusa Permai agar membuat pelaporan dan pertanggungjawaban dari dana hibah ini," ujar Suiasa.
Konsep hibah ini harus mengacu kepada PPNSB artinya hibah yang kita berikan ini dalam rangka percepatan, peningkatan dan pengembangan baik secara kuntitatif maupun kualitatip dalam pelaksanaan PPNSB.
Upaya pemberian hibah ini, juga untuk melakukan pemerataan pembangunan sehingga dapat dirasakan seluruh masyarakat di Badung sesuai asas keadilan. Pemerintah Kabupaten Badung selain melaksanakaan kegiatan-kegiatan belanja modal juga memanfaatkan politik anggaran berupa pemberian dana hibah.
Sementara itu kaling Perumahan Wisma Nusa Permai Wayan Nalo, mengucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuan dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Badung.
"Dana hibah ini merupan yang pertama kalinya diterima masyarakat Perumahan Wisma Nusa Permai," katanya.
Dana hibah itu, kata dia, akan dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya seperti untuk pemugaran Pura Penataran Nusa permai, Pura dadia Bendesa Manik Mas serta untuk Pura Pasek. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017