Denpasar (Antara Bali) - Keberadaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemkot Denpasar yang diwujudkan dalam satu kawasan gedung pelayanan Graha Sewaka Dharma Lumintang mendapat apresiasi Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia.
Kepala Bidang Pemberitaan Humas dan Protokol Kota Denpasar Wayan Hendaryana di Denpasar, Jumat, mengatakan rombongan dari KPK sangat mengapresiasi keberadaan pelayanan publik tersebut.
"Rombongan dari KPK sudah melakukan peninjauan ke gedung tersebut pada Kamis (3/8). Mereka juga diterima Bapak Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra," ujarnya.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK RI, Priharsa Nugraha mengatakan gedung pelayanan publik yang ditampilkan sangat lengkap dengan reaksi cukup cepat.
"Kami ingin memotret kondisi dan layanan yang terbaru di Denpasar, sehingga nantinya bisa diterapkan di daerah-daerah lain," ujarnya.
Menurut Priharsa Nugraha, lewat sistem tersebut juga bisa menurunkan tingkat korupsi. Karena adanya interaksi langsung antara masyarakat dengan pemangku kepentingan yakni Pemerintah Kota Denpasar melalui laporan pengaduan yang mampu mengontrol jalannya pemerintahan.
"Sejauh ini kami ingin mendalami sistem tersebut, seperti apa dan melihat pelaksanaan program dari sistem ini secara detail di lapangan," ujarnya.
Ia mengatakan tujuan kedatangannya ke Denpasar melakukan "screening video" Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pemkot Denpasar serta melakukan diskusi tentang kampanye anti-korupsi.
Dalam kunjungan ini juga Denpasar dijadikan percontohan pelayanan publik bagi daerah-daerah di Indonesia. Disamping itu pada 9 Desember mendatang, Kota Denpasar didaulat KPK RI menjadi tuan rumah peringatan Hari Anti-Korupsi Nasional.
Dipilihnya Denpasar tidak terlepas dari inovasi pelayanan publik yang telah dilakukan serta diharapkan kegiatan ini mampu lebih mendunia.
"Kami ingin menunjukkan ke dunia bahwa Indonesia ini serius dalam hal pemberantasan korupsi tidak hanya sebatas seremonial saja. Dan kebetulan hal ini sejalan dengan apa yang dilakukan Pemerintah Kota Denpasar yakni upaya-upaya perbaikan dalam layanan yang lebih baik lewat Damamaya Denpasar Cyber Monitor," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Rai Mantra dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada KPK-RI yang menjadikan Denpasar sebagai tuan rumah kegiatan peringatan Hari Anti Korupsi.
Selain itu, dengan adanya momentum peringatan Hari Anti Korupsi ini pihaknya juga mengharapkan kepada KPK-RI agar melibatkan peran serta atau berkolaborasi dengan generasi muda dalam hal ini Sekaa Teruna serta komunitas kepemudaan di Kota Denpasar.
"Kami berharap adanya peran serta para generasi muda, yang nantinya mampu menjadi pelaku langsung, serta mereka bisa merubah pola pikir lewat edukasi dari kegiatan peringatan Hari Anti Korupsi," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Kepala Bidang Pemberitaan Humas dan Protokol Kota Denpasar Wayan Hendaryana di Denpasar, Jumat, mengatakan rombongan dari KPK sangat mengapresiasi keberadaan pelayanan publik tersebut.
"Rombongan dari KPK sudah melakukan peninjauan ke gedung tersebut pada Kamis (3/8). Mereka juga diterima Bapak Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra," ujarnya.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK RI, Priharsa Nugraha mengatakan gedung pelayanan publik yang ditampilkan sangat lengkap dengan reaksi cukup cepat.
"Kami ingin memotret kondisi dan layanan yang terbaru di Denpasar, sehingga nantinya bisa diterapkan di daerah-daerah lain," ujarnya.
Menurut Priharsa Nugraha, lewat sistem tersebut juga bisa menurunkan tingkat korupsi. Karena adanya interaksi langsung antara masyarakat dengan pemangku kepentingan yakni Pemerintah Kota Denpasar melalui laporan pengaduan yang mampu mengontrol jalannya pemerintahan.
"Sejauh ini kami ingin mendalami sistem tersebut, seperti apa dan melihat pelaksanaan program dari sistem ini secara detail di lapangan," ujarnya.
Ia mengatakan tujuan kedatangannya ke Denpasar melakukan "screening video" Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pemkot Denpasar serta melakukan diskusi tentang kampanye anti-korupsi.
Dalam kunjungan ini juga Denpasar dijadikan percontohan pelayanan publik bagi daerah-daerah di Indonesia. Disamping itu pada 9 Desember mendatang, Kota Denpasar didaulat KPK RI menjadi tuan rumah peringatan Hari Anti-Korupsi Nasional.
Dipilihnya Denpasar tidak terlepas dari inovasi pelayanan publik yang telah dilakukan serta diharapkan kegiatan ini mampu lebih mendunia.
"Kami ingin menunjukkan ke dunia bahwa Indonesia ini serius dalam hal pemberantasan korupsi tidak hanya sebatas seremonial saja. Dan kebetulan hal ini sejalan dengan apa yang dilakukan Pemerintah Kota Denpasar yakni upaya-upaya perbaikan dalam layanan yang lebih baik lewat Damamaya Denpasar Cyber Monitor," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Rai Mantra dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada KPK-RI yang menjadikan Denpasar sebagai tuan rumah kegiatan peringatan Hari Anti Korupsi.
Selain itu, dengan adanya momentum peringatan Hari Anti Korupsi ini pihaknya juga mengharapkan kepada KPK-RI agar melibatkan peran serta atau berkolaborasi dengan generasi muda dalam hal ini Sekaa Teruna serta komunitas kepemudaan di Kota Denpasar.
"Kami berharap adanya peran serta para generasi muda, yang nantinya mampu menjadi pelaku langsung, serta mereka bisa merubah pola pikir lewat edukasi dari kegiatan peringatan Hari Anti Korupsi," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017