Singaraja (Antara Bali) - Pedagang lokal di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, memasarkan beraneka jenis kuliner khas daerah itu pada pergelaran Buleleng Festival 2017 di depan Tugu Singa Ambara Raja, Kota Singaraja.
"Bulfest memberikan kesempatan kami para pedagang untuk berjualan jajanan dan makanan khas Buleleng," kata Luh Kerti (45), salah satu pedagang di deretan stan kuliner Bulfest di Singaraja, Kamis.
Ia menjual berbagai jenis makanan khas Buleleng, seperti belayag, daluman, dan tipak canton. Belayag merupakan olahan beras yang dikukus dengan daun kemudian ditambahkan bumbu khas dengan adonan rempah-rempah.
Daluman merupakan minuman khas Buleleng, berasal dari olahan daun daluman diisi dengan gula merah dan santen. Lebih lengkap lagi ditambahi es.
Pergelaran Bulfest tahun ini, serasa lebih ramai karena masyarakat yang datang memang mencari makanan khas Buleleng yang saat ini mulai sulit ditemui.
Pembeli dari berbagai daerah. Ada juga yang datang dari luar Buleleng. Mereka datang ingin mencicipi berbagai jenis kuliner sembari menyaksikan penampilan kesenian maupun tarian.
Made Suas, pedagang lainnya, mengaku mendapatkan omzet cukup besar selama berjualan di Bulfest.
"Pada tahun lalu omzetnya lumayan besar. Cukuplah untuk membantu kebutuhan sehari-hari," kata dia.
Ia berharap, pergelaran Bulfest dapat dilaksanakan setiap tahun sebagai sarana para pedagang mendapatkan kesempatna berjualan di tengah menurunnya iklim ekonomi saat ini.
"Berharap dapat dilaksanakan setiap tahun sehingga kami berkesempatan mendapatkan tambahan penghasilan," demikian Suas. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Bulfest memberikan kesempatan kami para pedagang untuk berjualan jajanan dan makanan khas Buleleng," kata Luh Kerti (45), salah satu pedagang di deretan stan kuliner Bulfest di Singaraja, Kamis.
Ia menjual berbagai jenis makanan khas Buleleng, seperti belayag, daluman, dan tipak canton. Belayag merupakan olahan beras yang dikukus dengan daun kemudian ditambahkan bumbu khas dengan adonan rempah-rempah.
Daluman merupakan minuman khas Buleleng, berasal dari olahan daun daluman diisi dengan gula merah dan santen. Lebih lengkap lagi ditambahi es.
Pergelaran Bulfest tahun ini, serasa lebih ramai karena masyarakat yang datang memang mencari makanan khas Buleleng yang saat ini mulai sulit ditemui.
Pembeli dari berbagai daerah. Ada juga yang datang dari luar Buleleng. Mereka datang ingin mencicipi berbagai jenis kuliner sembari menyaksikan penampilan kesenian maupun tarian.
Made Suas, pedagang lainnya, mengaku mendapatkan omzet cukup besar selama berjualan di Bulfest.
"Pada tahun lalu omzetnya lumayan besar. Cukuplah untuk membantu kebutuhan sehari-hari," kata dia.
Ia berharap, pergelaran Bulfest dapat dilaksanakan setiap tahun sebagai sarana para pedagang mendapatkan kesempatna berjualan di tengah menurunnya iklim ekonomi saat ini.
"Berharap dapat dilaksanakan setiap tahun sehingga kami berkesempatan mendapatkan tambahan penghasilan," demikian Suas. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017