Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan Rumah Sakit Mata Bali Mandara siap untuk dijadikan sebagai rumah sakit rujukan regional bagi kawasan Indonesia bagian timur.
"Saya kira rumah sakit ini sangat representatif untuk dijadikan sebagai rumah sakit rujukan regional khususnya untuk pelayanan mata di wilayah Indonesia timur mengingat rumah sakit ini sangat lengkap dan terbaik di wilayah kita," kata Pastika di sela-sela melakukan peninjauan ke RS tersebut, di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, sejak diresmikan pada April 2017 itu, RS Mata Bali Mandara telah menjadi salah satu rumah sakit mata yang memiliki fasilitas yang sangat lengkap dan juga mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasiennya.
Pihaknya juga mengharapkan agar RS tersebut bisa memenuhi pelayanan kesehatan mata bagi masyarakat Bali secara optimal sehingga dapat lebih cepat lagi dalam membantu masyarakat yang sebelumnya sering terjadi antrean panjang untuk memperoleh layanan pemeriksaan dan operasi mata.
"Jangan hanya bisa menjadi RS regional, melainkan juga harus mampu memberikan pelayanan pemeriksaan mata kepada masyarakat Bali dengan baik, itu yang utama. Dengan adanya pelayanan yang lebih banyak dan lebih komplet seperti ini, saya harapkan mereka bisa tertolong dengan baik," ujar Pastika.
Di sisi lain, terkait dengan kesiapan Rumah Sakit Bali Mandara, Pastika mengakui masih banyak peralatan yang belum tersedia dan sedang dalam proses sampai saat ini.
Hal tersebut dikarenakan adanya revisi mengenai spesifikasi yang diperlukan sehingga agak lambat namun saat ini sudah dalam proses pengerjaan.
"Jadi saya rasa `opening-nya akan mengalami kemunduran. Mungkin akhir tahun ini atau bulan November mendatang karena di bulan tersebut bertepatan dengan Hari Kesehatan. Ya saya harap bisa opening pada saat itu, kita tetap berdoa dan berusaha karena ini untuk kepentingan masyarakat Bali," ujarnya.
Pastika dalam kesempatan itu juga turut didampingi oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali I Ketut Rochineng dan Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Saya kira rumah sakit ini sangat representatif untuk dijadikan sebagai rumah sakit rujukan regional khususnya untuk pelayanan mata di wilayah Indonesia timur mengingat rumah sakit ini sangat lengkap dan terbaik di wilayah kita," kata Pastika di sela-sela melakukan peninjauan ke RS tersebut, di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, sejak diresmikan pada April 2017 itu, RS Mata Bali Mandara telah menjadi salah satu rumah sakit mata yang memiliki fasilitas yang sangat lengkap dan juga mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasiennya.
Pihaknya juga mengharapkan agar RS tersebut bisa memenuhi pelayanan kesehatan mata bagi masyarakat Bali secara optimal sehingga dapat lebih cepat lagi dalam membantu masyarakat yang sebelumnya sering terjadi antrean panjang untuk memperoleh layanan pemeriksaan dan operasi mata.
"Jangan hanya bisa menjadi RS regional, melainkan juga harus mampu memberikan pelayanan pemeriksaan mata kepada masyarakat Bali dengan baik, itu yang utama. Dengan adanya pelayanan yang lebih banyak dan lebih komplet seperti ini, saya harapkan mereka bisa tertolong dengan baik," ujar Pastika.
Di sisi lain, terkait dengan kesiapan Rumah Sakit Bali Mandara, Pastika mengakui masih banyak peralatan yang belum tersedia dan sedang dalam proses sampai saat ini.
Hal tersebut dikarenakan adanya revisi mengenai spesifikasi yang diperlukan sehingga agak lambat namun saat ini sudah dalam proses pengerjaan.
"Jadi saya rasa `opening-nya akan mengalami kemunduran. Mungkin akhir tahun ini atau bulan November mendatang karena di bulan tersebut bertepatan dengan Hari Kesehatan. Ya saya harap bisa opening pada saat itu, kita tetap berdoa dan berusaha karena ini untuk kepentingan masyarakat Bali," ujarnya.
Pastika dalam kesempatan itu juga turut didampingi oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali I Ketut Rochineng dan Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017