Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar membahas penyelenggaraan pemerintahan desa yang hasilnya diharapkan digunakan sebagai dasar Bupati I Nyoman Giri Prasta dalam mengambil kebijakan.

Kepala Badan Litbang Badung I Wayan Suambara dalam acara "Fokus Group Discussion" (FGD) di Kantor Litbang Badung, Selasa, mengatakan, dengan melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi ini diharapkan dapat bertukar pikiran dalam meningkatkan kapasitas penyelengaraan pemerintahan desa.

"Substansi ini diangkat karena pemerintah pusat maupun daerah tiap tahun mengalokasikan dana cukup besar untuk dikelola pemerintah desa," katanya.

Dengan besarnya gelontoran dana ke desa ini guna mendorong peningkatan kegiatan pemerintahan desa yang dapat bermanfaat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui tata kelola penyelenggaraan di desa.

Suambara menambahkan, Litbang Badung akan terus melakukan kajian-kajian potensi yang ada di Badung seperti kajian tentang dampak pemberian hibah uang oleh pemerintah kepada desa adat dan kelompok masyarakat pada 2018.

Selain itu, Litbang Badung akan melakukan kajian kebijakan program Krama Badung Sehat (KBS), kajian indeks kerukunan umat beragama, indeks tingkat kebahagiaan masyarakat Badung, indeks kepuasan masyarakat, indeks kesetaraan gender, serta indeks pembangunan manusia.

"Untuk itu, Litbang juga akan membentuk Tim Kelitbangan yang didalamnya diisi orang-orang praktisi, ilmiah, teori dan pejabat administrator," katanya.

Ia menegaskan, tim ini akan membantu Badan Litbang dalam upaya membantu Bupati dalam mengambil kebijakan dan Pemkab Badung. "Semua kebijakan pemerintah daerah harus berbasis kelitbangan sebagai dasar bapak Bupati Badung dalam mengambil kebijakan," ujarnya.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Badung, IB Yoga Segara mengatakan, dengan terbentuknya Badan Litbang ini diharapkan lebih banyak mengangkat potensi di Badung yang belum mampu dikembangkan secara optimal.

"Kami mengharapkan, Badan Litbang dapat melakukan penelitian sehingga potensi yang belum digarap maksimal, sehingga muaranya pada kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Demikian, Tim Peneliti Undiknas Denpasar, Dr. Subanda mengatakan, pihaknya telah membentuk tim perekaman di 46 desa di Badung dan hasilnya telah dibuatkan laporan.

"Saya mengharapkan, hasil perekaman ini mendapat masukan terutamanya dari kepala desa demi penyempurnaan hasil kesimpulan dan rekomendasi yang dihasilkan nanti, termasuk kebijakan yang akan diambil pemerintah," ujarnya.

Ia mengatakan, latar belakang penelitian ini menjadi sentral pembangunan dalam rangka otonomi daerah, sehingga pemerintah memberikan dana yang begitu besar kepada desa.

"Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisi kapasitas penyelenggaraan desa dalam menggunakan dana dari Pemkab Badung, mengidentifikasi dan menganalisis SDM dalam setiap desa di Badung dalam pengelolaan dana desa," katanya.

Selain itu, tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis fungsi dan peran kelembagaan desa serta menganalisis penyesuaian jumlah dan pengelola keuangan desa. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017