Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menerapkan aplikasi kota pintar (smart city) yang telah dipasang di masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) setempat, guna mewujudkan pelayanan cepat kepada masyarakat.

"Dalam rangka mewujudkan kota pintar di Badung, masing-masing SKPD telah kami buatkan aplikasi guna mempercepat informasi dan pelayanan kepada masyarakat," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa di Kantor Bappeda Badung, Selasa.

Upaya itu dilakukan karena Kabupaten Badung masuk dalam 25 kabupaten/kota di Indonesia sebagai "role model" implementasi program gerakan menuju 100 smart city di Indonesia.

Ia mengharapkan aplikasi tersebut dapat berintegrasi dengan aplikasi terpusat yang dibangun Dinas Kominfo Badung. "Kami pastikan pelayanan publik di Badung berbasis teknologi informasi sehingga percepatan dan transparansi akan muncul. Ini yang ingin kita wujudkan di Badung," ujarnya.

Dalam rangka mewujudkan e-goverment itu, kata dia, tidak cukup dengan membangun sistem atau aplikasi namun harus diimbangi dengan sumber daya manusia yang memadai sehingga dalam kegiatan kali ini Pemkab Badung juga menggelar bimbingan teknis (bimtek).

Kegiatan Bimtek yang dibuka Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa dihadiri perwakilan seluruh SKPD pemerintah setempat dengan menghadirkan Tim Pembimbing Smart City Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dana Indrasensuse.

"Langkah Dinas Kominfo Badung sudah sangat tepat karena dengan membangun aplikasi sesuai RPJMD Badung sudah jelas bahwa dalam tata kelola pemerintahan Badung yang harus berbasis teknologi informasi," ujarnya.

Melalui smart city, lanjut dia, semua informasi dan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dapat diakses secara luas oleh masyarakat. "Penerapan aplikasi program kota pintar ini juga imlementasi program Presiden Joko Widodo," katanya.

Sementara itu Kadis Kominfo Badung I Wayan Weda Dharmaja mengatakan program "smart city" di Badung diawali pada APBD Perubahan Tahun 2016, dimana Pemkab Badung bekerja sama dengan Unud telah menyusun masterplan penerapan Teknologi Informasi (TI) dan Komunikasi.

"Dalam masterplan ini tertuang konsep dan rencana pembangunan TI dan Komunikasi Pemkab Badung awal Tahun 2017, dengan membentuk tim (developer smart city) untuk memulai pembangunan sistem kota pintar," ujarnya.

Ia mengatakan bimtek dilaksanakan selama dua hari, sementara bimtek penyusunan masterplan smart city akan dilaksanakan sebanyak empat kali pada Juli, Agustus, September dan Oktober tahun 2017.

Selanjutnya pada November 2017, dilaksanakan presentasi penyampaian progres perkembangan smart city di Kemkominfo. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017