Denpasar (Antara Bali) - Maskapai penerbangan Batik Air membuka rute penerbangan Bali menuju Chennai di India melalui Kuala Lumpur, Malaysia, yang dilayani sekali dalam sehari untuk mengakomodasi tingginya permintaan pasar ke Pulau Dewata.
General Manajer Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Yanus Suprayogi di Denpasar, Selasa, mengatakan dengan tambahan rute baru tersebut menjadi bukti bahwa akses melalui udara sangat berpengaruh dalam mendatangkan wisatawan mancanegara dengan bandara itu menjadi pusat penghubung untuk wilayah timur Indonesia.
"Kami sangat mendukung setiap maskapai yang menambah rute baru karena sudah merupakan komitmen Angkasa Pura I meningkatkan kunjungan wisman untuk datang ke Indonesia," ucap Yanus.
Khusus wisatawan dari India, Yanus menjelaskan hingga semester pertama tahun 2017 wisatawan asal India yang sudah dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai mencapai sekitar empat persen yaitu 258 ribu dari total keseluruhan mencapai 5,85 juta wisatawan mancanegara.
Direktur Utama Batik Air Achmad Luthfie mengatakan penerbangan terbaru maskapai tersebut setelah beberapa waktu terakhir juga membuka penerbangan Bali-Perth Australia.
"Tidak berhenti sampai Perth dan Chennai, bulan depan Batik Air akan menambah rute ke China yang masih kami persiapkan," ujarnya.
Chennai merupakan ibu kota negara bagian Tamil Nadu yang dulu dikenal dengan Madras, salah satu kota metropolitan terbesar di selatan India.
Pelepasan penerbangan perdana Bali-Chennai melalui Kuala Lumpur dilepas oleh jajaran manajemen Lion Air Group yaitu Direktur Utama Batik Air Achmad Luthfie, ditandai dengan pengguntingan pita bunga dan pengalungan bunga kepada penumpang perdana Batik Air, Minggu (23/7).
Selain itu disaksikan juga oleh Staf Khusus Kemenpar Bidang Infrastruktur Pariwisata Judi Rifajantoro, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata Vinsensius Jemadu, perwakilan manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai dan perwakilan Pangkalan Udara Ngurah Rai.
Pesawat Batik Air Boeing 737-900 berkapasitas 180 kursi dengan nomor penerbangan ID-6016 lepas landas pukul 23.22 Wita membawa 124 penumpang tujuan Kuala Lumpur, dan 18 penumpang tujuan Chennai.
Seorang penumpang asal India Shweta Manchanda yang sedang berlibur di Bali sangat antusias dengan penerbangan perdana tersebut.
"Saya sangat senang mendengar kabar ini, akhirnya ada penerbangan dari India ke Bali, karena di negara kami Bali sudah sangat populer," ucapnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
General Manajer Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Yanus Suprayogi di Denpasar, Selasa, mengatakan dengan tambahan rute baru tersebut menjadi bukti bahwa akses melalui udara sangat berpengaruh dalam mendatangkan wisatawan mancanegara dengan bandara itu menjadi pusat penghubung untuk wilayah timur Indonesia.
"Kami sangat mendukung setiap maskapai yang menambah rute baru karena sudah merupakan komitmen Angkasa Pura I meningkatkan kunjungan wisman untuk datang ke Indonesia," ucap Yanus.
Khusus wisatawan dari India, Yanus menjelaskan hingga semester pertama tahun 2017 wisatawan asal India yang sudah dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai mencapai sekitar empat persen yaitu 258 ribu dari total keseluruhan mencapai 5,85 juta wisatawan mancanegara.
Direktur Utama Batik Air Achmad Luthfie mengatakan penerbangan terbaru maskapai tersebut setelah beberapa waktu terakhir juga membuka penerbangan Bali-Perth Australia.
"Tidak berhenti sampai Perth dan Chennai, bulan depan Batik Air akan menambah rute ke China yang masih kami persiapkan," ujarnya.
Chennai merupakan ibu kota negara bagian Tamil Nadu yang dulu dikenal dengan Madras, salah satu kota metropolitan terbesar di selatan India.
Pelepasan penerbangan perdana Bali-Chennai melalui Kuala Lumpur dilepas oleh jajaran manajemen Lion Air Group yaitu Direktur Utama Batik Air Achmad Luthfie, ditandai dengan pengguntingan pita bunga dan pengalungan bunga kepada penumpang perdana Batik Air, Minggu (23/7).
Selain itu disaksikan juga oleh Staf Khusus Kemenpar Bidang Infrastruktur Pariwisata Judi Rifajantoro, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata Vinsensius Jemadu, perwakilan manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai dan perwakilan Pangkalan Udara Ngurah Rai.
Pesawat Batik Air Boeing 737-900 berkapasitas 180 kursi dengan nomor penerbangan ID-6016 lepas landas pukul 23.22 Wita membawa 124 penumpang tujuan Kuala Lumpur, dan 18 penumpang tujuan Chennai.
Seorang penumpang asal India Shweta Manchanda yang sedang berlibur di Bali sangat antusias dengan penerbangan perdana tersebut.
"Saya sangat senang mendengar kabar ini, akhirnya ada penerbangan dari India ke Bali, karena di negara kami Bali sudah sangat populer," ucapnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017