Denpasar (Antara Bali) - Sekretaris Kota Denpasar, Bali Anak Agung Rai Iswara melepas sebanyak 293 orang peserta calon jamaah haji asal Denpasar untuk kloter 45 dan 46.
Rai Iswara membacakan sambutan Wali Kota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Senin, mengatakan predikat haji mabrur tersebut tidak otomatis melekat pada peserta yang baru pulang menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah. Namun lebih pada upaya tekad dan janji kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk menjadi insan yang lebih baik dari pada sebelum menunaikan ibadah haji tersebut.
Ia mengatakan implementasinya harus pada peningkatan ketaqwaan kepada Tuhan, serta perbaikan prilaku hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Dikatakan, haji juga merupakan ibadah yang memerlukan ketangguhan fisik karena ritualnya ada di dua kota suci Mekkah dan Madinah yang memiliki jarak yang cukup jauh.
Untuk itu, kata Rai Iswara, Wali Kota Denpasar mengimbau agar calon jamaah haji dapat menjaga kesehatannya dengan makan yang sehat dan bergizi disertai interval istirahat yang cukup.
"Jika peserta haji merasa ada gangguan kesehatan untuk segera berkonsultasi dengan tim medis kesehatan agar diatasi secara dini," ucapnya.
Dikatakan, setelah kepulangan dari tanah suci, kata Rai Iswara, mengajak jamaah haji Kota Denpasar untuk bersama-sama menjaga, melestarikan dan membangun Denpasar menjadi tempat tinggal yang aman, nyaman damai, bersih dan berbudaya.
"Untuk itu harus menata dan memperbaiki mulai dari pribadi masing-masing, keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar untuk menjadi contoh bagi keluarga dan masyarakat disekitarnya," ujarnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Rai Iswara meminta dan menginstruksikan kepada petugas daerah yang menyertai jamaah haji Denpasar, agar selalu memberikan bimbingan dan bantuan utamanya kepada jamaah haji lansia dan yang mengalami gangguan kesehatan.
"Untuk melaksanakan ibadah hajinya sesuai dengan rukun dan wajibnya. Sedangkan ibadah tambahan agar disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan kondisi kesehatan jamaah haji itu sendiri. Jamaah Haji juga merupakan duta Kota Denpasar dan juga duta Negara Indonesia, untuk itu saya berharap jamaah haji agar selalu menjaga sikap dan prilakunya ketika berada di negara Arab Saudi," ucapnya.
Panitia Penyelenggara Calon Jamaah Haji sekaligus Kasubag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar, I Ketut Ariawan mengatakan calon jamaah haji tahun ini yang berangkat sebanyak 293 orang.
Ia mengatakan calon jamaah haji tersebut dibagi dua kelompok, yakni kloter 45 dan kloter 46. Walaupun beda kloter namun jadwal keberangkatan dan kepulangan tidak berbeda hari, tapi beda waktu saja.
Ariawan menjelaskan jamaah haji Kota Denpasar akan diberangkatkan melalui embarkasi Surabaya pada 10 Agustus dan diterima di embarkasi Surabaya pada 11 Agustus 2017.
Selanjutnya jamaah haji akan diberangkatkan ke Mekkah 12 Agustus 2017 pada pukul 04.25 WIB. Pada fase kepulangan jamaah haji akan tiba kembali di Surabaya pada 21 September 2017 pukul 16.40 WIB dan langsung dibawa ke embarkasi Surabaya untuk proses verifikasi kepulangan, penyerahan koper dan air zamzam.
Setelah proses tersebut selesai, maka jamaah haji dipulangkan ke Denpasar atau ada yang memilih pulang langsung ke kampung halaman masing-masing. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Rai Iswara membacakan sambutan Wali Kota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Senin, mengatakan predikat haji mabrur tersebut tidak otomatis melekat pada peserta yang baru pulang menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah. Namun lebih pada upaya tekad dan janji kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk menjadi insan yang lebih baik dari pada sebelum menunaikan ibadah haji tersebut.
Ia mengatakan implementasinya harus pada peningkatan ketaqwaan kepada Tuhan, serta perbaikan prilaku hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Dikatakan, haji juga merupakan ibadah yang memerlukan ketangguhan fisik karena ritualnya ada di dua kota suci Mekkah dan Madinah yang memiliki jarak yang cukup jauh.
Untuk itu, kata Rai Iswara, Wali Kota Denpasar mengimbau agar calon jamaah haji dapat menjaga kesehatannya dengan makan yang sehat dan bergizi disertai interval istirahat yang cukup.
"Jika peserta haji merasa ada gangguan kesehatan untuk segera berkonsultasi dengan tim medis kesehatan agar diatasi secara dini," ucapnya.
Dikatakan, setelah kepulangan dari tanah suci, kata Rai Iswara, mengajak jamaah haji Kota Denpasar untuk bersama-sama menjaga, melestarikan dan membangun Denpasar menjadi tempat tinggal yang aman, nyaman damai, bersih dan berbudaya.
"Untuk itu harus menata dan memperbaiki mulai dari pribadi masing-masing, keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar untuk menjadi contoh bagi keluarga dan masyarakat disekitarnya," ujarnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Rai Iswara meminta dan menginstruksikan kepada petugas daerah yang menyertai jamaah haji Denpasar, agar selalu memberikan bimbingan dan bantuan utamanya kepada jamaah haji lansia dan yang mengalami gangguan kesehatan.
"Untuk melaksanakan ibadah hajinya sesuai dengan rukun dan wajibnya. Sedangkan ibadah tambahan agar disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan kondisi kesehatan jamaah haji itu sendiri. Jamaah Haji juga merupakan duta Kota Denpasar dan juga duta Negara Indonesia, untuk itu saya berharap jamaah haji agar selalu menjaga sikap dan prilakunya ketika berada di negara Arab Saudi," ucapnya.
Panitia Penyelenggara Calon Jamaah Haji sekaligus Kasubag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar, I Ketut Ariawan mengatakan calon jamaah haji tahun ini yang berangkat sebanyak 293 orang.
Ia mengatakan calon jamaah haji tersebut dibagi dua kelompok, yakni kloter 45 dan kloter 46. Walaupun beda kloter namun jadwal keberangkatan dan kepulangan tidak berbeda hari, tapi beda waktu saja.
Ariawan menjelaskan jamaah haji Kota Denpasar akan diberangkatkan melalui embarkasi Surabaya pada 10 Agustus dan diterima di embarkasi Surabaya pada 11 Agustus 2017.
Selanjutnya jamaah haji akan diberangkatkan ke Mekkah 12 Agustus 2017 pada pukul 04.25 WIB. Pada fase kepulangan jamaah haji akan tiba kembali di Surabaya pada 21 September 2017 pukul 16.40 WIB dan langsung dibawa ke embarkasi Surabaya untuk proses verifikasi kepulangan, penyerahan koper dan air zamzam.
Setelah proses tersebut selesai, maka jamaah haji dipulangkan ke Denpasar atau ada yang memilih pulang langsung ke kampung halaman masing-masing. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017