Semarapura (Antara Bali) - Bupati Klungkung, Bali Nyoman Suwirta mengingatkan para guru untuk menjalin komunikasi yang baik antarpengurus Persatuan Guru RI (PGRI) se Indonesia, guna menggali informasi dan menemukan program inovatif.

"Program pendidikan yang inovatif akan dapat meningkatkan mutu guru sekaligus mendukung proses belajar mengajar," kata Bupati Nyoman Suwirta ketika melepas pengurus PGRI setempat mengikuti Rapat Koordinasi Pimpinan Nasional (Rakor Pimnas) PGRI 2017 ke Yogyakarta, Kamis.

Ia mengingatkan para guru yang terhimpun dalam wadah PGRI itu jangan malu untuk bertanya dan mengakui jika program mereka lebih baik, dan akan kita coba diterapkan di wilayah ini.

"Silakan berdiskusi dan jalin komunikasi untuk mengisi diri dan kekosongan kita dengan kelebihan atau ilmu orang lain," ujar Bupati Nyoman Suwirta.

Ia mengingatkan, sebagai guru professional wajar jika nantinya menuntut kenaikan gaji atau yang lain, namun tuntutan itu harus diimbangi dengan peningkatan kualitas penddikan bagi didik.

"Silahkan jika nantinya menuntut kenaikan gaji atau yang lainnya, namun jika hal itu terwujud harus dibarengi dengan peningkatan mutu guru dan kualitas pendidikan," ujar Bupati Nyoman Suwirta.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung Dewa Made Darmawan melaporkan, bahwa sebanyak 60 pengurus PGRI Klungkung akan mengikuti Rakor Pimnas PGRI 2017 di Yogyakarta berlangsung selama tiga hari, 21-23 Juli 2017.

Rapat berskala nasional rencananya akan dibuka Presiden Joko Widodo. Peserta mengikuti kegiatan tersebut menggunakan dana swadaya dari masing masing pengurus PGRI.

Dalam rapat koordinasi tersebut akan dibahas berbagai macam permasalahan profesi guru, serta menjalin persatuan dan kesatuan di kalangan para guru se-Indonesia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Sentana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017