Lumajang (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali melaksanakan ritual "Bakti Penganyar" ke Pura Mandara Giri Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur, yang dipimpin langsung oleh Gubernur Made Mangku Pastika.

"Ritual Bakti Penganyar atau Nganyarin ini sebagai wujud syukur kepada Hyang Widhi Wasa (Tuhan) yang telah memberikan keselamatan sehingga keadaan di Bali selalu aman dan tenteram," kata Pastika saat menyampaikan sambutan di sela-sela ritual tersebut di Lumajang, Jawa Timur, Selasa.

Pastika melaksanakan ritual tersebut didampingi oleh Ayu Pastika, Sekda Provinsi Bali Cokorda Ngurah Pemayun, dan pimpinan organisasi perangkat daerah, serta sejumlah pegawai.

Ritual tersebut "dipuput" atau dipimpin oleh Ida Peranda Gede Putra Kekeran dari Geria Kekeran, Kabupaten Gianyar, Bali.

Jajaran Pemprov Bali juga mempersembahkan tari-tarian dan dana punia. Seperti tahun sebelumnya, Pastika dan jajaran bersembahyang sebanyak tiga kali dan di sela-selanya diisi dengan dharma wacana (ceramah agama) dan dharma tula (diskusi keagamaan) dengan narasumber Ida Pedanda Gede Putra Kekeran.

Dalam "dharma wacananya" Ida Pedanda mengingatkan empat belas istana Siwa yang ada dalam diri manusia. Beliau juga mengingatkan pentingnya menjalankan swadarma (kewajiban) sebaik-baiknya sebagai bagian dari melaksanakan peran yang diberikan Ida Sang Hyang Widhi guna menjaga perputaran dunia.

Sementara itu, Pinandita (tokoh agama) Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Lumajang, Mangku Marto dan Ketua Manggala Karya (panitia) Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali karena sudah melakukan bakti penganyar di Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang.

Kedatangan Gubernur Bali Made Mangku Pastika beserta jajaran Pemprov Bali di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang disambut pula oleh pejabat teras setempat seperti Bupati, Ketua DPRD, Kapolres dan Pelaksana Tugas Sekda Kabupaten Lumajang serta Ketua PHDI Lumajang.

Dalam sambutan selamat datangnya, Bupati Lumajang H Assad menyampaikan terima kasihnya karena umat Hindu khususnya dari Bali selalu datang ke Lumajang.

Menurutnya keberadaan Pura Lumajang bukan saja berarti bagi umat Hindu, namun juga bagi masyarakat Lumajang, khususnya wilayah Senduro.

"Bukan hanya panjenengan (kalian) yang mendapat manfaat tetapi masyarakat sekitar juga merasakan manfaat," ucapnya.

Ia berharap komunikasi dan etika yang baik antar-umat yang telah ditunjukkan selama ini bisa terus terjaga.

Bahkan bersama dengan Ketua DPRD dan Kapolres Lumajang pihaknya sepakat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan serta meningkatkan persiapan untuk ritual piodalan tahun mendatang.

Pastika pun menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan dan kerja sama yang ditunjukkan pemerintah dan masyarakat setempat di sekitar pura.

"Kita berbahagia bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan damai berkat dukungan bupati dan masyarakat Senduro," katanya.

Sebagai bentuk penghormatan Gubernur Bali dan rombongan mendapat suguhan Tari Topeng Sanghyang Dedari yang ditarikan umat Hindu Senduro dan tari Bedhaya Lumajang.

Selain ke Pura Mandara Giri Semeru Agung, Gubernur Pastika dan rombongan sebelumnya juga bersembahyang ke Pura Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017