Denpasar (Antara Bali) - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali, menggelar lomba masak yang diikuti seluruh kejaksaan negeri untuk memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-57.
Kepala Kejati Bali, Jaya Kusuma, di Denpasar, Senin, mengatakan perayaan Hari Bhakti Adhyaksa ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara kejaksaan dan meningkatkan komunikasi antar-jaksa.
"Filosofi kegiatan lomba masak ini, bagaimana sebagai aparat penegak hukum (jaksa) bisa meramu sebuah kasus dengan berbagai masalah yang dihadapi agar menemukan suatu kesepakatan bersama secara adil," ujarnya.
Kegiatan lomba memasak ini merupakan pertama kalinya dilakukan karena selama ini Peringatan Bhakti Adhyaksa hanya dilakukan kegiatan Pekan Olahraga antara kejaksaan se-Bali dengan 12 cabang olahraga yang dipertandingkan diantaranya bola voli.
"Selain itu, kami juga melakukan bhakti sosial kesehatan dengan menggelar operasi katarak, sunat massal dan donor darah," katanya.
Sebelum lomba memasak ini dilakukan, Jaya Kusuma bersama Wakil Kajati Ida Bagus Wismantanu melakukan demo masak nasi goreng (nasgor) dihadapan para peserta yang merupakan anggota korps adhyaksa itu.
Dengan membuat nasi goreng secara bersama ini juga memperlihatkan bahwa selama ini Kajati dan Wakajati selalu menyelesaikan semua masalah secara bersama-sama.
"Yang jelas ini memberikan contoh bahwa Kajati dan Wakajati selalu bersama-sama dan terus berkomunikasi dalam membuat kebijakan atau menangani suatu masalah," katanya.
Lomba masak yang berlangsung sangat meriah itu membuat gelak tawa anggota jaksa lainnya yang menyaksikan, karena para peserta memasak rata-rata anggota jaksa laki-laki dari masing-masing kejaksaan yang ada di Bali.
Meskipun para jaksa se-Bali mengikuti Hari Bhakti Adyaksa, jadwal persidanang dan pelayanan masyarakat tetap berjalan sebagaimana mestinya. "Kegiatan ini sebenarnya sudah digelar sejak 3 Juli 2017 dengan mencanangkan pekan disiplin untuk seluruh kejaksaan yang ada di Bali," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Kepala Kejati Bali, Jaya Kusuma, di Denpasar, Senin, mengatakan perayaan Hari Bhakti Adhyaksa ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara kejaksaan dan meningkatkan komunikasi antar-jaksa.
"Filosofi kegiatan lomba masak ini, bagaimana sebagai aparat penegak hukum (jaksa) bisa meramu sebuah kasus dengan berbagai masalah yang dihadapi agar menemukan suatu kesepakatan bersama secara adil," ujarnya.
Kegiatan lomba memasak ini merupakan pertama kalinya dilakukan karena selama ini Peringatan Bhakti Adhyaksa hanya dilakukan kegiatan Pekan Olahraga antara kejaksaan se-Bali dengan 12 cabang olahraga yang dipertandingkan diantaranya bola voli.
"Selain itu, kami juga melakukan bhakti sosial kesehatan dengan menggelar operasi katarak, sunat massal dan donor darah," katanya.
Sebelum lomba memasak ini dilakukan, Jaya Kusuma bersama Wakil Kajati Ida Bagus Wismantanu melakukan demo masak nasi goreng (nasgor) dihadapan para peserta yang merupakan anggota korps adhyaksa itu.
Dengan membuat nasi goreng secara bersama ini juga memperlihatkan bahwa selama ini Kajati dan Wakajati selalu menyelesaikan semua masalah secara bersama-sama.
"Yang jelas ini memberikan contoh bahwa Kajati dan Wakajati selalu bersama-sama dan terus berkomunikasi dalam membuat kebijakan atau menangani suatu masalah," katanya.
Lomba masak yang berlangsung sangat meriah itu membuat gelak tawa anggota jaksa lainnya yang menyaksikan, karena para peserta memasak rata-rata anggota jaksa laki-laki dari masing-masing kejaksaan yang ada di Bali.
Meskipun para jaksa se-Bali mengikuti Hari Bhakti Adyaksa, jadwal persidanang dan pelayanan masyarakat tetap berjalan sebagaimana mestinya. "Kegiatan ini sebenarnya sudah digelar sejak 3 Juli 2017 dengan mencanangkan pekan disiplin untuk seluruh kejaksaan yang ada di Bali," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017