Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menganggarkan dana kurang lebih Rp22 miliar pada APBD Perubahan 2017, untuk pengadaan laboratorium komputer yang nantinya digunakan 11 Sekolah Menengah Pertama Negeri di daerah itu.

"Untuk jumlah sarana prasarana laboratorium untuk 11 sekolah SMP ini diserahkan berbeda-beda, karena akan dihitung berdasarkan jumlah siswa disetiap sekolah dan 11 SMPN ini belum belum memiliki laboratorium komputer," kata Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Badung, I Ketut Widia Astika, di Mangupura, Kamis.

Ia menerangkan, untuk bangunan laboratorium disiapkan pihak sekolah dan Pemkab Badung hanya melakukan pengadaan laboratorium komputer.

"Kami memberikan komputer ini untuk sekolah yang memang sudah siap dengan ruangannya laboratoriumnya," ujarnya.

Pengadaan laboratorium komputer ini sebagai penunjang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun 2018 pada seluruh SMP Negeri yang ada di Badung.

"Pengadaan sarana prasarana laboratorium komputer ini dapat dipersiapkan untuk UNBK, karena anak-anak cenderung lebih senang dengan penerapan sistem UNBK. Apabila siswa mengetahui jawabannya, mereka tinggal mengklik saja di komputer. Namun, apabila menggunakan pensil membetuhkan waktu lebih lama," katanya.

Disinggung apa masih akan melakukan pengadaan laptop gratis kalau sudah bikin lab komputer. Widia Astika mengakui, untuk laptop gratis siswa SMP Negeri di Badung tetap akan dilaksanakan.

"Sesuai arahan Bapak Bupati Badung ditargetkan pada 2018 sudah bisa terealisasi. Karena siswa SD Negeri sudah dapat laptop, maka kita berikan juga kepada siswa SMP Negeri sehingga nyambung mereka belajar," ungkapnya.

Ia menilai, pengadaan laboratorium komputer ini akan bermanfaat optimal, meskipun Pemkab Badung sudah memberikan laptop untuk siswa di daerahnya itu.

"Kami kira tidak ada yang mubazir, karena laboratorium komputer itu hanya dipakai di sekolah, sedangkan pemberian laptop untuk siswa dapat menunjang proses pembelajaran di sekolah," ujarnya.

Hal ini sejalan dengan digitaliasi, sehingga Pemerintah Kabupaten Badung menyiapkan fasilitas kepada anak-anak, agar lebih terbuka pada zamannya.

"Karena manfaatnya bukan untuk sekarang, melainkan berdampak pada 10-12 tahun ke depan. Sehingga anak-anak kita mampu berkompetensi pada zamannya," katanya lagi. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Made Surya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017