Tabanan (Antara Bali) - Seorang anggota satuan pengamanan (satpam) di DPRD Tabanan, Bali, I Gusti Ngurah Sedana Putra (30), Rabu, dilarikan ke RSUD Tabanan, karena terjatuh ke dalam jurang sedalam 10 meter.
Saksi mata Gusti Made Suarya menceritakan dirinya keluar rumah pada Selasa (12/7) malam untuk bekerja seperti mana biasanya di kantor DPRD Tabanan, lalu menyaksikan korban terjatuh di jurang, kawasan Banjar Pekandelan, Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan.
"Korban melaju membawa motor, namun sampai TKP tiba-tiba korban kehilangan keseimbangan dan jatuh ke jurang. Saat itu hujan kencang, diduga jalan licin dan korban tidak bisa mengendalikan laju motornya," ujarnya.
Dalam kejadian tersebut, korban mengalami luka patah pada bagian kaki dan tangan kiri.
"Korban sempat tidak sadar selama enam jam dan baru tersadar pada jam 06.00 WITA, lalu korban meminta bantuan kepada petani yang ada di sekitar lokasi," katanya.
Suarya menambahkan korban saat ini sudah sadar dan rencananya akan dioperasi karena patah tulang tersebut. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Saksi mata Gusti Made Suarya menceritakan dirinya keluar rumah pada Selasa (12/7) malam untuk bekerja seperti mana biasanya di kantor DPRD Tabanan, lalu menyaksikan korban terjatuh di jurang, kawasan Banjar Pekandelan, Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan.
"Korban melaju membawa motor, namun sampai TKP tiba-tiba korban kehilangan keseimbangan dan jatuh ke jurang. Saat itu hujan kencang, diduga jalan licin dan korban tidak bisa mengendalikan laju motornya," ujarnya.
Dalam kejadian tersebut, korban mengalami luka patah pada bagian kaki dan tangan kiri.
"Korban sempat tidak sadar selama enam jam dan baru tersadar pada jam 06.00 WITA, lalu korban meminta bantuan kepada petani yang ada di sekitar lokasi," katanya.
Suarya menambahkan korban saat ini sudah sadar dan rencananya akan dioperasi karena patah tulang tersebut. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017