Mangupura (Antara Bali) - Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung, Bali, berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lembaga terkait melalui kegiatan Pelatihan Manajemen, Pengawasan dan Akuntansi Koperasi selama tiga minggu , 3-24 Juli 2017.
"Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pengurus, pengawas dan petugas akuntansi dalam mengelola organisasi dan usaha koperasi, mengawasi penggunaan asset koperasi dan melaksanakan pelaporan atas hasil penggunaan aset dimaksud," kata Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan I Ketut Karpiana di Mangupura, Senin.
Upaya ini sebagai komitmen yang kuat Pemkab Badung untuk mengembangkan SDM Koperasi secara institusional dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan dunia usaha.
"Pelatihan ini sangat mutlak diperlukan, terlebih lagi dalam era globalisasi untuk menghadapi persaingan yang semakin tajam antara usaha kecil dan menengah serta koperasi dengan usaha lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan, pelatihan yang dilaksanakan setiap tahun ini sesuai dengan program-program yang telah dicanangkan Bupati Badung yang telah diimplementasikan melalui kegiatan-kegiatan sesuai dengan visi misi Pemkab Badung.
"Pelatihan ini nantinya akan terus menyasar koperasi yang ada di Badung untuk diberikan pelatihan, pengetahuan bagaimana pengelolaan koperasi kedepan terus meningkat dan lebih baik lagi," katanya.
Menurut dia, perkembangan yang sangat pesat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan semakin meningkat dan beragamnya tuntutan anggota koperasi.
"Saya mengharapkan membawa perubahan-perubahan di berbagai bidang kehidupan koperasi seperti pemberian pelayanan yang prima, efisiensi, kualitas dan kuantitas barang dan jasa, harga yang relatif murah dan adanya keterbukaan, kejujuran, transparansi dalam pengelola keuangan Koperasi," ujarnya.
Ia mengatakan, tantangan Koperasi yang perlu mendapat perhatian adalah pemahaman terhadap kewajiban dan hak sebagai anggota koperasi, jati diri, prinsip koperasi.
"Oleh karenanya tantangan ini ke depannya semakin kompleks, sehingga peningkatan kualitas SDM bagi pengurus, pengawas dan petugas akuntansi koperasi," katanya.
Untuk itu Pemkab Badung akan selalu berupaya meningkatkan kualitas SDM koperasi melalui pelaksanaan pelatihan-pelatihan serta penyuluhan dan pembinaan-pembinaan lainnya.
Sementara itu, Ketua Panitia I.B Alit Suharsana mengatakan, maksud dan tujuan diselenggarakan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan aparat pengurus, pengelola, pengawas dan petugas akuntansi koperasi secara bertahap dan terarah.
"Hal ini dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi para anggota koperasi, melaksankan pengawasan atas asset koperasi dan mampu menyajikan keuangan tepat waktu sesuai peraturan yang berlaku," ujarnya.
Untuk peserta pelatihan adalah pengurus/pengelola koperasi, pengawas dan juru buku koperasi sebanyak 40 orang, dari koperasi yang berbeda yang ada di Kabupaten Badung. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pengurus, pengawas dan petugas akuntansi dalam mengelola organisasi dan usaha koperasi, mengawasi penggunaan asset koperasi dan melaksanakan pelaporan atas hasil penggunaan aset dimaksud," kata Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan I Ketut Karpiana di Mangupura, Senin.
Upaya ini sebagai komitmen yang kuat Pemkab Badung untuk mengembangkan SDM Koperasi secara institusional dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan dunia usaha.
"Pelatihan ini sangat mutlak diperlukan, terlebih lagi dalam era globalisasi untuk menghadapi persaingan yang semakin tajam antara usaha kecil dan menengah serta koperasi dengan usaha lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan, pelatihan yang dilaksanakan setiap tahun ini sesuai dengan program-program yang telah dicanangkan Bupati Badung yang telah diimplementasikan melalui kegiatan-kegiatan sesuai dengan visi misi Pemkab Badung.
"Pelatihan ini nantinya akan terus menyasar koperasi yang ada di Badung untuk diberikan pelatihan, pengetahuan bagaimana pengelolaan koperasi kedepan terus meningkat dan lebih baik lagi," katanya.
Menurut dia, perkembangan yang sangat pesat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan semakin meningkat dan beragamnya tuntutan anggota koperasi.
"Saya mengharapkan membawa perubahan-perubahan di berbagai bidang kehidupan koperasi seperti pemberian pelayanan yang prima, efisiensi, kualitas dan kuantitas barang dan jasa, harga yang relatif murah dan adanya keterbukaan, kejujuran, transparansi dalam pengelola keuangan Koperasi," ujarnya.
Ia mengatakan, tantangan Koperasi yang perlu mendapat perhatian adalah pemahaman terhadap kewajiban dan hak sebagai anggota koperasi, jati diri, prinsip koperasi.
"Oleh karenanya tantangan ini ke depannya semakin kompleks, sehingga peningkatan kualitas SDM bagi pengurus, pengawas dan petugas akuntansi koperasi," katanya.
Untuk itu Pemkab Badung akan selalu berupaya meningkatkan kualitas SDM koperasi melalui pelaksanaan pelatihan-pelatihan serta penyuluhan dan pembinaan-pembinaan lainnya.
Sementara itu, Ketua Panitia I.B Alit Suharsana mengatakan, maksud dan tujuan diselenggarakan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan aparat pengurus, pengelola, pengawas dan petugas akuntansi koperasi secara bertahap dan terarah.
"Hal ini dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi para anggota koperasi, melaksankan pengawasan atas asset koperasi dan mampu menyajikan keuangan tepat waktu sesuai peraturan yang berlaku," ujarnya.
Untuk peserta pelatihan adalah pengurus/pengelola koperasi, pengawas dan juru buku koperasi sebanyak 40 orang, dari koperasi yang berbeda yang ada di Kabupaten Badung. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017