Karangasem, Bali (ANTARA) - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk selaku pengelola jaringan ritel Alfamart memberikan pelatihan manajemen dan bisnis online/daring pada pedagang eceran UMKM dari wilayah Kabupaten Karangasem, Bali, dan sekitarnya, yang sekaligus diberi bantuan permodalan untuk usaha mikro masyarakat.
"Kucuran modal ini disupport oleh Toko Modal (PT Toko Modal Mitra Usaha) bekerja sama dengan pemilik warung kecil yang sudah menjadi mitra Alfa Mikro dalam program pemberdayaan warung milik Alfamart," kata Store Sales Point (SSP) Coordinator Alfamart, Imam Safii, di sela-sela pelatihan manajemen ritel itu, Selasa (15/10).
Program ini juga sekaligus mengajak pelaku usaha mikro kecil (UMK) untuk memanfaatkan teknologi digital. Caranya dengan unduh di "play store", sehingga para pemilik warung mendapatkan kemudahan untuk memesan barang yang diinginkan.
"Aplikasi Alfa Mikro sederhana dan sudah sangat mempermudah pemilik warung yang jadi member kami. Kini semakin dipermudah dengan support pinjaman modal dari Toko Modal. Pesan dulu semua barangnya, bayar belakangan," tuturnya.
Mengusung tagline "Sahabat Usaha Mikro untuk Rakyat", Alfa Mikro dan Toko Modal memastikan banyak keuntungan bagi pemilik warung yang bergabung menjadi mitra. "Artinya, ada jeda waktu untuk memutarkan barang dagangan. Sangat cocok untuk membantu usaha mereka," ucap Imam menambahkan.
Syarat bagi pemilik warung yang ingin bergabung menjadi member sangat mudah. Keuntungannya, memesan barang mudah dan cepat, pendanaan eksklusif dengan biaya terjangkau dan pembayaran tagihan mudah di toko Alfamart.
Dalam sesi pelatihan manajemen ritel tersebut, peserta umumnya adalah pedagang eceran. Mereka mendapatkan pengetahuan materi terkait teknik menata barang, pengetahuan produk, cash flow, hingga melayani konsumen.
Secara terpisah, Branch Manager Alfamart Bangli Suriadi mengatakan, kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkala di berbagai wilayah guna mendukung program meningkatkan keberlangsungan UMKM supaya terus tumbuh dan berkembang.
Ia menambahkan, pelatihan yang melibatkan para pedagang warung ini digelar secara rutin setiap tahun dan di setiap wilayah yang memiliki jaringan toko.
"Tujuannya, mengajak para pelaku UMKM khususnya yang juga memiliki bisnis ritel untuk memahami manajemen ritel modern. Pelaku UMKM sudah saatnya tumbuh berdampingan. Keduanya harus bersinergi," katanya.
Hal ini, katanya, sejalan dengan visi perusahaan, yakni menjadi jaringan distribusi ritel yang berorientasi pada pemberdayaan pedagang kecil. Pelaku UMKM perlu dibekali dengan ilmu manajemen agar memiliki daya saing, terutama pelatihan hari ini yang dilengkapi materi bisnis online. (*)