Amlapura (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menghadiri ritual "metatah" atau potong gigi massal yang dilaksanakan warga Banjar (dusun) Belatung, Kabupaten Karangasem, Senin.
"Saya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan metatah massal yang digelar warga pada hari ini. Dengan pelaksanaan metatah secara massal, maka warga yang mampu bisa membantu yang kurang mampu, dengan demikian akan tumbuh rasa kebersamaan," kata Sudikerta saat menyampaikan dharma wacana (sambutan) dalam ritual tersebut, di Amlapura, Karangasem.
Menurut dia, meskipun ritual dilakukan secara sederhana, namun tidak mengurangi makna dari upacara itu sendiri.
Upacara metatah (potong gigi) bertujuan untuk mengendalikan enam sifat buruk manusia yang menurut Hindu dikenal dengan istilah Sad Ripu dan merupakan salah satu upacara Manusa Yadnya yang wajib dilaksanakan oleh umat Hindu di Bali.
Dengan dilaksanakannya upacara metatah secara massal, Sudikerta berharap selain dapat meringankan biaya pelaksanaan upacara, juga dapat menumbuhkan rasa persatuan serta semangat gotong royong antar-umat Hindu.
Di sisi lain, orang nomor dua di Bali itu mengingatkan umat agar ritual keagamaan hendaknya dilakukan dengan tulus ikhlas dan tidak berlebihan apalagi sampai membebani warga.
Sementara itu Ketua Panitia I Wayan Sudarma menyampaikan, selain metatah secara massal, juga dilaksanakan upacara Tiga Bulanan, Pawintenan Saraswati serta Pawintenan Pemangku.
Pelaksanaan upacara yang turut dihadiri oleh anggota DPD RI I Gede Pasek Suardika ini mendapat antusiasme yang cukup tinggi dari masyarakat.
Hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta yang mengikuti upacara mencapai 377 orang yang berasal dari krama desa pekraman (warga desa adat) se-Kecamatan Rendang, Karangasem, bahkan untuk upacara metatah banyak diikuti oleh warga lanjut usia.
Pada hari yang sama, Sudikerta juga berkesempatan menghadiri dan "Mendem Pedagingan" serangkaian ritual Ngenteg Linggih, Mamungkah, Balik Sumpah di Pura Taman Beji Sudamala Lembah Tulis di Desa Biaung, Penebel Tabanan.
Hadir pula dalam upacara ini anggota DPD RI Komite 4 Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi dan jajaran Pemkab Tabanan serta undangan lainnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Saya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan metatah massal yang digelar warga pada hari ini. Dengan pelaksanaan metatah secara massal, maka warga yang mampu bisa membantu yang kurang mampu, dengan demikian akan tumbuh rasa kebersamaan," kata Sudikerta saat menyampaikan dharma wacana (sambutan) dalam ritual tersebut, di Amlapura, Karangasem.
Menurut dia, meskipun ritual dilakukan secara sederhana, namun tidak mengurangi makna dari upacara itu sendiri.
Upacara metatah (potong gigi) bertujuan untuk mengendalikan enam sifat buruk manusia yang menurut Hindu dikenal dengan istilah Sad Ripu dan merupakan salah satu upacara Manusa Yadnya yang wajib dilaksanakan oleh umat Hindu di Bali.
Dengan dilaksanakannya upacara metatah secara massal, Sudikerta berharap selain dapat meringankan biaya pelaksanaan upacara, juga dapat menumbuhkan rasa persatuan serta semangat gotong royong antar-umat Hindu.
Di sisi lain, orang nomor dua di Bali itu mengingatkan umat agar ritual keagamaan hendaknya dilakukan dengan tulus ikhlas dan tidak berlebihan apalagi sampai membebani warga.
Sementara itu Ketua Panitia I Wayan Sudarma menyampaikan, selain metatah secara massal, juga dilaksanakan upacara Tiga Bulanan, Pawintenan Saraswati serta Pawintenan Pemangku.
Pelaksanaan upacara yang turut dihadiri oleh anggota DPD RI I Gede Pasek Suardika ini mendapat antusiasme yang cukup tinggi dari masyarakat.
Hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta yang mengikuti upacara mencapai 377 orang yang berasal dari krama desa pekraman (warga desa adat) se-Kecamatan Rendang, Karangasem, bahkan untuk upacara metatah banyak diikuti oleh warga lanjut usia.
Pada hari yang sama, Sudikerta juga berkesempatan menghadiri dan "Mendem Pedagingan" serangkaian ritual Ngenteg Linggih, Mamungkah, Balik Sumpah di Pura Taman Beji Sudamala Lembah Tulis di Desa Biaung, Penebel Tabanan.
Hadir pula dalam upacara ini anggota DPD RI Komite 4 Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi dan jajaran Pemkab Tabanan serta undangan lainnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017