Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendorong Tim Pengendalian Inflasi Daerah setempat untuk terus meningkatkan pencegahan sehingga saat terjadi inflasi bisa cepat ditanggulangi.
"TPID yang dikomandoi oleh Bank Indonesia, ke depannya agar terus meningkatkan kinerjanya dari selama ini kinerjanya yang sudah bagus," kata Pastika saat menerima audiensi rombongan Bank Indonesia di Denpasar, Rabu.
Dia mengharapkan dengan keberhasilan TPID dalam menekan laju inflasi selama ini agar bisa memacu TPID untuk bekerja lebih keras, aktif dan efektif agar tidak sampai terjadi inflasi yang tinggi di Bali.
"Untuk pencegahan kita harus tahu sinyal terjadinya inflasi lebih awal, sehingga bisa cepat ditangani," ujarnya.
Pastika menambahkan, situasi Bali yang kondusif bisa menjadi peluang dan mendukung Bali dalam meraih berbagai capaian prestasi di segala bidang. Namun kondusivitas tersebut terkadang membuat terlena dan mengabaikan gejala-gejala yang bisa memengaruhi perekonomian Bali.
Menurut dia, terkadang diperlukan tantangan yang bisa meningkatkan gairah para pelaku ekonomi. Terkait jelang Lebaran yang rawan terjadi inflasi, diharapkan TPID tetap mewaspadai sektor-sektor yang rawan memengaruhi inflasi.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana menyampaikan Laporan Perkembangan Pengendalian Inflasi Triwulan I Tahun 2017 Provinsi Bali.
Hasil pengendalian inflasi yang dilaksanakan Pemprov Bali sudah berjalan dengan baik. Capaian itu pun menurutnya mendapat apresiasi dari Gubernur BI.
Tujuan lain dari pertemuan tersebut yakni untuk mengundang Gubernur Bali dalam acara Rakornas ke-8 TPID tahun 2017 yang rencananya akan digelar pada 27 Juli di Jakarta.
Terkait pengendalian inflasi jelang Lebaran, pihaknya bersama anggota TPID sudah melaksanakan beberapa kegiatan guna menekan laju inflasi.
Diantaranya pasar uang, berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk melakukan penjajakan terhadap kapasitas jalur penyebrangan agar bisa menampung para pemudik lewat jalur laut serta berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura sehingga Bandara Ngurah Rai direncanakan buka 24 jam selama lebaran. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"TPID yang dikomandoi oleh Bank Indonesia, ke depannya agar terus meningkatkan kinerjanya dari selama ini kinerjanya yang sudah bagus," kata Pastika saat menerima audiensi rombongan Bank Indonesia di Denpasar, Rabu.
Dia mengharapkan dengan keberhasilan TPID dalam menekan laju inflasi selama ini agar bisa memacu TPID untuk bekerja lebih keras, aktif dan efektif agar tidak sampai terjadi inflasi yang tinggi di Bali.
"Untuk pencegahan kita harus tahu sinyal terjadinya inflasi lebih awal, sehingga bisa cepat ditangani," ujarnya.
Pastika menambahkan, situasi Bali yang kondusif bisa menjadi peluang dan mendukung Bali dalam meraih berbagai capaian prestasi di segala bidang. Namun kondusivitas tersebut terkadang membuat terlena dan mengabaikan gejala-gejala yang bisa memengaruhi perekonomian Bali.
Menurut dia, terkadang diperlukan tantangan yang bisa meningkatkan gairah para pelaku ekonomi. Terkait jelang Lebaran yang rawan terjadi inflasi, diharapkan TPID tetap mewaspadai sektor-sektor yang rawan memengaruhi inflasi.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana menyampaikan Laporan Perkembangan Pengendalian Inflasi Triwulan I Tahun 2017 Provinsi Bali.
Hasil pengendalian inflasi yang dilaksanakan Pemprov Bali sudah berjalan dengan baik. Capaian itu pun menurutnya mendapat apresiasi dari Gubernur BI.
Tujuan lain dari pertemuan tersebut yakni untuk mengundang Gubernur Bali dalam acara Rakornas ke-8 TPID tahun 2017 yang rencananya akan digelar pada 27 Juli di Jakarta.
Terkait pengendalian inflasi jelang Lebaran, pihaknya bersama anggota TPID sudah melaksanakan beberapa kegiatan guna menekan laju inflasi.
Diantaranya pasar uang, berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk melakukan penjajakan terhadap kapasitas jalur penyebrangan agar bisa menampung para pemudik lewat jalur laut serta berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura sehingga Bandara Ngurah Rai direncanakan buka 24 jam selama lebaran. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017