Denpasar (Antara Bali) - Hingga menjelang H-3 Lebaran, Perum Bulog Divisi Regional Bali tetap berupaya menstabilkan harga kebutuhan pokok dengan mendatangkan gula pasir, bawang putih/merah, daging, beras dan sebagainya.

Kepala Bidang Pengadaan dan Operasional Bulog Bali Ketut Ginada di Denpasar (19/6) menyatakan pihaknya sudah mengantisipasi kenaikan harga dengan penyediaan 10.000 ton kebutuhan pokok, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir, sebab stok sebanyak itu aman untuk Bali.

Saat ditemui di Gudang Bulog di Renon Denpasar, ia menjelaskan kebutuhan pokok yang digelontorkan antara lain gula pasir dengan harga Rp11.500 per kg yang diharapkan harga bisa turun dari yang ada sekarang menjadi Rp14.000/kg.

"Kami menjamin kebutuhan Hari Raya akan gula pasir di Pulau Dewata terpenuhi, terutama menjelang Lebaran, karena persediaan hingga sepuluh ribu ton untuk pasokan enam bulan mendatang," katanya.

Selain gula pasir yang selama ini merangkak harganya adalah bawang putih yang mencapai Rp40.000 per kilogram dan dengan adanya operasi pasar bisa diturunkan menjadi hanya Rp25.000 per kilogram saat ini.

Sementara bawang merah jenis beri impor cukup stabil yakni Rp14.000 per kilogram dan bawang merah lokal Rp25.000 per kilogram, daging kerbau "Kita" dari Bulog Rp70.000 per kilogram, daging Sapi Rp80.000 per kilogram.

Persediaan beras sebanyak 15.000 ton aman untuk Bali, karena diproyeksikan dapat mencukupi kebutuhan Lebaran hingga enam bulan kedepan dengan total konsumsi beras di Bali sekitar 2.500 ton per bulan dengan harga Rp46.000 per lima kilogram atau Rp8.500 per kilogram. (*)

Pewarta: Desy Dora

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017