Mangupura (Antara Bali) - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyerahkan dana hibah sebesar Rp3 miliar di Desa Punggul, Abiansemal, untuk pembangunan Pura di daerah setempat.
"Penyerahan hibah ini untuk pembangunan Dalem Penataran Sari, Banjar Padang, Desa Punggul sebesar Rp2 Miliar dan untuk Pembangunan Balai Banjar Kelodan Punggul sebesar Rp1 Miliar," ujar Giri Prasta di Mangupura, Minggu.
Ia mengatakan, penyerahan hibah ini terlebih dahulu ditransfer ke nomor rekening penerima, kemudian dilakukan penyerahan secara simbolis kepada panitia setempat.
"Pencairan dana hibah ini sudah melalui proses dan mekanisme sesuai dengan aturan yang berlaku, mulai dari KUA dan PPAS, rancangan APBD, kesepakatan dengan DPRD, verifikasi, penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan dana ditransfer ke rekening penerima melalui Bank BPD Bali," ujarnya.
Untuk membuktikan kepada krama bahwa dana tersebut telah cair, panitia menarik dana dari bank untuk diperlihatkan kepada krama dan secara khusus mengundang Bupati untuk menyerahkan secara simbolis.
"Ini sebagai bukti kepada masyarakat bahwa dana sudah cair. Kami pemerintah dan masyarakat sebagai manusa saksi telah cairnya hibah tersebut. Nanti panitia boleh menarik semua maupun menabung kembali dan ditarik sesuai peruntukan pembangun. Dalam pembangunan nanti masyarakat juga diharapkan ikut mengontrol penggunaan dana tersebut," ujanya.
Giri Prasta menyadari, kebanyakan waktu krama habis untuk melaksanakan kegiatan adat dan keagamaan lainnya. Untuk itu, Pemkab Badung berkomitmen membantu pembangunan di Desa Adat.
"Hal ini sudah menjadi salah satu dari lima skala prioritas pola pembangunan nasional semesta berencana di Badung yakni pelestarian dan pengembangan seni, adat, agama dan budaya," ujarnya.
Ia mengharapkan, krama agar selalu menjaga rasa persatuan dan kesatuan serta mendukung program Pemkab Badung dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Sementara itu, Bendesa Adat Punggul I Nyoman Murjana mengucapkan terima kasih kepada Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan DPRD Badung yang telah membantu pembangunan Pura Dalem Penataran Sari Banjar Padang dan pembangunan Balai Banjar Kelodan.
"Pembangunan Pura Dalem Penataran Sari selain mendapat bantuan hibah, juga didukung dari swadaya murni masyarakat hindu di pura setempat Rp170 juta, bantuan APBDes Punggul dan sumbangan sukarela (punia) Rp260 juta," katanya.
Sementara itu, Kelian Banjar Kelodan Punggul I Gusti Made Sudika mengatakan pembangunan balai banjar ini diawali dengan pembelian tempat Balai Banjar melalui urunan masyarakat dari Tahun 2014 hingga Tahun 2016.
Dalam acara turut dihadiri Anggota DPRD Badung IB Sunarta dan I Gede Suardika, Kabag Humas Putu Ngr. Thomas Yuniarta, Camat Abiansemal I G.N Suarjaya, Perbekel Punggul Kadek Sukarma, Bendesa Adat Punggul I Nyoman Murjana dan masyarakat setempat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Penyerahan hibah ini untuk pembangunan Dalem Penataran Sari, Banjar Padang, Desa Punggul sebesar Rp2 Miliar dan untuk Pembangunan Balai Banjar Kelodan Punggul sebesar Rp1 Miliar," ujar Giri Prasta di Mangupura, Minggu.
Ia mengatakan, penyerahan hibah ini terlebih dahulu ditransfer ke nomor rekening penerima, kemudian dilakukan penyerahan secara simbolis kepada panitia setempat.
"Pencairan dana hibah ini sudah melalui proses dan mekanisme sesuai dengan aturan yang berlaku, mulai dari KUA dan PPAS, rancangan APBD, kesepakatan dengan DPRD, verifikasi, penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan dana ditransfer ke rekening penerima melalui Bank BPD Bali," ujarnya.
Untuk membuktikan kepada krama bahwa dana tersebut telah cair, panitia menarik dana dari bank untuk diperlihatkan kepada krama dan secara khusus mengundang Bupati untuk menyerahkan secara simbolis.
"Ini sebagai bukti kepada masyarakat bahwa dana sudah cair. Kami pemerintah dan masyarakat sebagai manusa saksi telah cairnya hibah tersebut. Nanti panitia boleh menarik semua maupun menabung kembali dan ditarik sesuai peruntukan pembangun. Dalam pembangunan nanti masyarakat juga diharapkan ikut mengontrol penggunaan dana tersebut," ujanya.
Giri Prasta menyadari, kebanyakan waktu krama habis untuk melaksanakan kegiatan adat dan keagamaan lainnya. Untuk itu, Pemkab Badung berkomitmen membantu pembangunan di Desa Adat.
"Hal ini sudah menjadi salah satu dari lima skala prioritas pola pembangunan nasional semesta berencana di Badung yakni pelestarian dan pengembangan seni, adat, agama dan budaya," ujarnya.
Ia mengharapkan, krama agar selalu menjaga rasa persatuan dan kesatuan serta mendukung program Pemkab Badung dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Sementara itu, Bendesa Adat Punggul I Nyoman Murjana mengucapkan terima kasih kepada Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan DPRD Badung yang telah membantu pembangunan Pura Dalem Penataran Sari Banjar Padang dan pembangunan Balai Banjar Kelodan.
"Pembangunan Pura Dalem Penataran Sari selain mendapat bantuan hibah, juga didukung dari swadaya murni masyarakat hindu di pura setempat Rp170 juta, bantuan APBDes Punggul dan sumbangan sukarela (punia) Rp260 juta," katanya.
Sementara itu, Kelian Banjar Kelodan Punggul I Gusti Made Sudika mengatakan pembangunan balai banjar ini diawali dengan pembelian tempat Balai Banjar melalui urunan masyarakat dari Tahun 2014 hingga Tahun 2016.
Dalam acara turut dihadiri Anggota DPRD Badung IB Sunarta dan I Gede Suardika, Kabag Humas Putu Ngr. Thomas Yuniarta, Camat Abiansemal I G.N Suarjaya, Perbekel Punggul Kadek Sukarma, Bendesa Adat Punggul I Nyoman Murjana dan masyarakat setempat. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017