Jakarta (Antara Bali) - Pasangan ganda putri nasional Anggia Shitta
Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani gagal maju ke putaran final Indonesia
Terbuka (Indonesia Open) Super Series 2017 setelah kalah dari pasangan
China Chen Qinchen/Jia Yifan, 12-21, 17-21, dalam laga 38 menit di
Jakarta Covention Centre (JCC), Sabtu (17/6).
"Kami tidak bisa keluar dari tekanan, dan tidak ada permainan kami yang seperti kemarin. Fokus kami juga hilang saat hampir bisa menang di gim kedua," kata Ketut, seusai pertandingan.
Anggia/Ketut merasa kecewa atas hasil yang didapatkan di pertandingan semifinal tersebut lantaran mereka memiliki tingkat kesalahan pribadi yang cukup tinggi setelah tertinggal dari para pemain China.
Ganda putri nasional yang selalu mendapatkan jadwal malam hari saat bertarung di turnamen Indonesia Terbuka 2017 itu menyebut bahwa kondisi fisik mereka yang berkurang juga menjadi salah satu faktor dalam pertandingan.
Sementara itu, pasangan Chen/Jia yang ditemui di lokasi yang sama menyebut pertandingan semifinal yang mereka mainkan berjalan cukup baik dan mereka bisa menikmati permainan.
Akan tetapi, ia menyatakan, masalah angin menjadi salah satu masalah dalam pertandingan di venue yang baru digunakan untuk turnamen berlabel Super Series pada 2017 tersebut, dan hal itu menjadi salah satu penyebab tersingkirnya para pemain Indonesia.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami tidak bisa keluar dari tekanan, dan tidak ada permainan kami yang seperti kemarin. Fokus kami juga hilang saat hampir bisa menang di gim kedua," kata Ketut, seusai pertandingan.
Anggia/Ketut merasa kecewa atas hasil yang didapatkan di pertandingan semifinal tersebut lantaran mereka memiliki tingkat kesalahan pribadi yang cukup tinggi setelah tertinggal dari para pemain China.
Ganda putri nasional yang selalu mendapatkan jadwal malam hari saat bertarung di turnamen Indonesia Terbuka 2017 itu menyebut bahwa kondisi fisik mereka yang berkurang juga menjadi salah satu faktor dalam pertandingan.
Sementara itu, pasangan Chen/Jia yang ditemui di lokasi yang sama menyebut pertandingan semifinal yang mereka mainkan berjalan cukup baik dan mereka bisa menikmati permainan.
Akan tetapi, ia menyatakan, masalah angin menjadi salah satu masalah dalam pertandingan di venue yang baru digunakan untuk turnamen berlabel Super Series pada 2017 tersebut, dan hal itu menjadi salah satu penyebab tersingkirnya para pemain Indonesia.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017