Denpasar (Antara Bali) - Dinas Perhubungan Provinsi Bali memprediksi puncak arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, terjadi pada Jumat (23/6) atau dua hari menjelang Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Ini sudah diantisipasi baik di Ketapang maupun di Gilimanuk, karena apabila terjadi (lonjakan) sudah disiapkan skenario," kata Kepala Bidang Keterpaduan Moda Dinas Perhubungan Provinsi Bali Standly Suwandi di Denpasar, Jumat.

Menurut dia, skenario yang disiapkan oleh instansi terkait yakni penambahan kapasitas untuk penumpang, roda dua dan roda empat.

Standly menuturkan bahwa saat puncak arus mudik diprediksi 80 ribu penumpang yang akan menyeberang ke Pulau Jawa, sepeda motor sebanyak 21 ribu unit dan roda empat mencapai sekitar tujuh ribu unit.

Untuk itu telah disiapkan antisipasi berupa skenario penambahan kapasitas mencapai 88 ribu penumpang atau 91 persen, roda dua sebanyak 23.680 kapasitas dan roda empat 8.600 unit.

"Rata-rata kapasitas yang disediakan sudah melebihi prediksi arus puncak mudik," imbuhnya.

Untuk penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, lanjut dia, akan dilayani 46 kapal dengan jumlah trip atau pergerakan mencapai sekitar 320 per hari bolak-balik Bali-Jawa. (DWA)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017