Denpasar (Antara Bali) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Dinas Perindustrian, Perdagangan Kota Denpasar, Bali, menyelenggarakan pasar murah berbagai kebutuhan pokok masyarakat menjelang Lebaran.

"Kami harapkan dengan pasar murah ini masyarakat ada alternatif lain membeli kebutuhan lebih murah, dibanding di pasaran," kata Ketua TPID Kota Denpasar yang juga Sekda Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara saat meninjau pasar murah di Banjar Wanasari, Kecamatan Denpasar Utara, Jumat.

Rai Iswara mengatakan pasar murah merupakan komitmen Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar (Rai Dharmawijaya Mantra-Jaya Negara) membantu masyarakat mendapatkan harga kebutuhan pokok atau sembako lebih murah daripada harga pasar, terlebih lagi berkaitan dengan perayaan Lebaran.

"Kegiatan ini sebagai komitmen TPID Denpasar menyelenggarakan kegiatan setiap menjelang hari keagamaan di semua kecamatan, sehingga warga bisa berbelanja murah dengan barang berkualitas," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rai Iswara mencontohkan harga cabai di pasaran berkisar Rp70 ribu, sedangkan di pasar murah Rp50 ribu.

Selain itu, harga beras Bulog per lima kg di pasaran mencapai Rp56 ribu, sedangkan di pasar murah hanya Rp46 ribu.

Begitu juga untuk harga gas elpiji tiga kilogram dijual dengan harga Rp14.500 per tabung.

Penetapan harga sembako di pasar murah yang lebih rendah daripada harga pasar umum itu, tidak terlepas dari kerja sama pihaknya dengan Bank Indonesia, BPD, Bulog, Pertamina, Perusahaan Perdagangan Indonesia, dan PT Halus Cipta Nadi.

"Kami berharap warga masyarakat memanfaatkan pasar murah yang dilakukan pemerintah kota melalui TPID Kota Denpasar," kata Rai Iswara didampingi Tim Teknis TPID I Made Sariawan dan Kepala Bidang Meteorologi dan Tertib Niaga Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Jarot Agung Iswayudi.

Jarot Iswayudi mengatakan pasar murah telah terjadwal di berbagai tempat di Kota Denpasar.

Hal tersebut, diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah daripada di pasaran.

Ia juga mengharapkan kepada para pedagang di pasar menjual kebutuhan pokok menjelang Lebaran tidak melebihi harga yang selama ini dijual.

"Kami berharap kepada warga masyarakat untuk memanfaatkan setiap pasar murah yang ada. Sehingga kebutuhan dalam menjelang Lebaran dapat terpenuhi," katanya.

Seorang ibu rumah tangga, Rohana, mengaku pasar murah yang digelar Pemerintah Kota Denpasar bersama TPID Kota Denpasar membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih murah daripada di pasaran.

Ia berhadap pasar murah sering dilaksanakan, dan tidak hanya pada saat menyambut hari raya.

"Biasanya kalau mendekati hari raya harganya bisa melonjak lebih mahal lagi. Dengan adanya pasar murah warga masyarakat merasa sangat terbantu," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017