Mangupura (Antara Bali) - Ratusan orang lanjut usia (lansia) dari Banjar Mengening, Desa Cemagi dan Desa Canggu, Kecamatan Mengwi, menyambangi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Badung, Bali, untuk menyaksikan video dokumenter sejarah berdirinya daerah setempat.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung, Ni Made Kristiani di Mangupura, Senin, mengatakan kegiatan ini juga sebagai upaya sosialisasi kepada lansia bahwa Pemkab Badung selalu hadir memberikan pelayanan sesuai lima moto yaitu salam, senyum, sapa dan santun.
"Kami juga memiliki program perpustakaan ramah lansia yang diharapkan dapat menggugah para lansia datang ke perpustakaan untuk melihat buku spiritual dan memotivasi lansia aktif beraktivitas meskipun usianya sudah senja," kata Made Kristiani yang didampingi Kasi Pelayanan dan Pelestarian Tjok Istri Mas Kartikawati.
Pelaksanaan program ramah lansia di Kabupaten Badung sebagai salah satu perhatian pemerintah daerah terhadap para lansia. Inovasi ini dinilai mampu memberikan sarana hiburan dan rekreasi bagi para lansia di Kabupaten Badung.
"Karena Lanjut Usia adalah seseorang yang telah memasuki umur lebih dari 60 tahun, sesuai dengan UU Nomor 13 Tahun 1998 menyatakan, keseimbangan hidup diusia ini mudah diucapkan tetapi susah dilaksanakan, setiap orang pasti berkeinginan untuk terus hidup sehat dan kuat sampai tua," katanya.
Istri dari Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa ini mengatakan, prilaku hidup sehat dimulai dari kehidupan diri sendiri bagaimana dan apa yang kita lakukan dari baru bangun sampai tidur secara rutinitas itu kegiatan lansia yang nantinya mengakibatkan kejenuhan.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Badung melaui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan mencoba memberikan ruang kepada masayarakat untuk program-program yang dimiliki demi pembangunan Badung ke depannya.
"Melalui buku akan mengetahui jendela dunia, seperti sejarah, diera globalisasi ini sebagian besar masyarakat mencari informasi dengan teknologi komputerisasi," katanya.
Pada kunjungan lansia ke diorama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Badung ini, dapat mengingat kembali kenangan masa lalu lansia sewaktu menjadi siswa tentang pelajaran sejarah. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung, Ni Made Kristiani di Mangupura, Senin, mengatakan kegiatan ini juga sebagai upaya sosialisasi kepada lansia bahwa Pemkab Badung selalu hadir memberikan pelayanan sesuai lima moto yaitu salam, senyum, sapa dan santun.
"Kami juga memiliki program perpustakaan ramah lansia yang diharapkan dapat menggugah para lansia datang ke perpustakaan untuk melihat buku spiritual dan memotivasi lansia aktif beraktivitas meskipun usianya sudah senja," kata Made Kristiani yang didampingi Kasi Pelayanan dan Pelestarian Tjok Istri Mas Kartikawati.
Pelaksanaan program ramah lansia di Kabupaten Badung sebagai salah satu perhatian pemerintah daerah terhadap para lansia. Inovasi ini dinilai mampu memberikan sarana hiburan dan rekreasi bagi para lansia di Kabupaten Badung.
"Karena Lanjut Usia adalah seseorang yang telah memasuki umur lebih dari 60 tahun, sesuai dengan UU Nomor 13 Tahun 1998 menyatakan, keseimbangan hidup diusia ini mudah diucapkan tetapi susah dilaksanakan, setiap orang pasti berkeinginan untuk terus hidup sehat dan kuat sampai tua," katanya.
Istri dari Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa ini mengatakan, prilaku hidup sehat dimulai dari kehidupan diri sendiri bagaimana dan apa yang kita lakukan dari baru bangun sampai tidur secara rutinitas itu kegiatan lansia yang nantinya mengakibatkan kejenuhan.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Badung melaui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan mencoba memberikan ruang kepada masayarakat untuk program-program yang dimiliki demi pembangunan Badung ke depannya.
"Melalui buku akan mengetahui jendela dunia, seperti sejarah, diera globalisasi ini sebagian besar masyarakat mencari informasi dengan teknologi komputerisasi," katanya.
Pada kunjungan lansia ke diorama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Badung ini, dapat mengingat kembali kenangan masa lalu lansia sewaktu menjadi siswa tentang pelajaran sejarah. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017