Mangupura (Antara Bali) - Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta bersama Wakilnya I Ketut Suiasa menghibahkan Rp9 miliar untuk kelompok masyarakat Desa Adat Ungasan.
"Kami berkomitmen melaksanakan program pembangunan secara menyeluruh dan terpola di Wilayah Badung sesuai program Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB)," ujar Giri Prasta dalam siaran pers Humas Pemkab Badung yang diterima Antara, Minggu.
Dalam penyerahan hibah itu, turut dihadiri Anggota Komisi X DPR Wayan Koster dan Bupati Badung meresmikan Balai Banjar Angas Sari, Desa Ungasan yang ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti.
Penyerahan dana hibah ini, kata Giri Prasta sebagai salah satu bukti komitmen Pemkab Badung dalam percepatan pembangunan di desa.
"Kami akui kebanyakan waktu krama desa habis untuk kegiatan adat. Untuk itu kami hadir di tengah-tengah masyarakat, apapun kebutuhan dari warga Badung kami akan penuhi, karena kami sudah berkomitmen segala pembangunan di desa menjadi tanggung jawab pemerintah," ujarnya.
Untuk itu Bupati mengharapkan masyarakat Ungasan agar tetap bersatu dan dapat mendukung program pembangunan di Badung.
Sementara itu, Wayan Koster yang hadir memenuhi undangan masyarakat, mengapresiasi kebijakan Bupati Badung yang memberikan perhatian serius pada sektor adat, seni dan budaya melalui pemberian bantuan dana hibah kepada masyarakat.
"Saya mendorong dana hibah yang diberikan kepada masyarakat Ungasan yang diarahkan untuk pembangunan Pura, Balai Banjar dan untuk sanggar-sanggar seni," katanya.
Ia mengharapkan, masyarakat penerima hibah agar memanfaatkan dana tersebut dengan sebaik-baiknya secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Ketua Panitia I Made Duama yang juga sebagai anggota DPRD Badung mengatakan, Pemkab Badung bersama DPRD Badung telah mencairkan dana hibah Tahun 2017 untuk Desa Adat Ungasan dan beberapa kelompok masyarakat Ungasan.
"Penerima hibah di antaranya untuk Pembangunan Pura Dalem Desa Adat Ungasan sebesar Rp7 miliar, pembuatan pondasi dan pengurukan Pura Banjar Angas Sari Ungasan Rp306,4 juta, pemugaran Parahyangan Banjar Adat Bakung Sari Rp833,7 juta," katanya.
Kemudian, untuk melanjutkan pembangunan fisik balai pertemuan banjar suka duka Eka Wirasa, Banjar Bakung Sari Ungasan sebesar Rp100 juta dan membantu kelengkapan properti dari Sanggar Werdhi Asri Lestari (Waras) Desa Ungasan sebesar Rp1 miliar.
"Sehingga total hibah yang dicairkan untuk Desa Ungasan mencapai Rp9 miliar lebih," katanya.
Duama menyampaikan terima kasih kepada Bupati Badung yang telah mendukung pengembangan destinasi wisata baru di Ungasan yaitu Pantai Melasti.
"Pemkab Badung telah membantu perencanaan pembuatan infrastruktur yang dibangun di Pantai Melasti sebesar Rp20 miliar," katanya.
Dalam acara itu, turut dihadiri, Ketua DPRD Badung diwakili Gst. Agung Anom Gumanti, Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniarta, Camat Kuta Selatan beserta Tripika Kecamatan, serta tokoh masyarakat setempat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami berkomitmen melaksanakan program pembangunan secara menyeluruh dan terpola di Wilayah Badung sesuai program Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB)," ujar Giri Prasta dalam siaran pers Humas Pemkab Badung yang diterima Antara, Minggu.
Dalam penyerahan hibah itu, turut dihadiri Anggota Komisi X DPR Wayan Koster dan Bupati Badung meresmikan Balai Banjar Angas Sari, Desa Ungasan yang ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti.
Penyerahan dana hibah ini, kata Giri Prasta sebagai salah satu bukti komitmen Pemkab Badung dalam percepatan pembangunan di desa.
"Kami akui kebanyakan waktu krama desa habis untuk kegiatan adat. Untuk itu kami hadir di tengah-tengah masyarakat, apapun kebutuhan dari warga Badung kami akan penuhi, karena kami sudah berkomitmen segala pembangunan di desa menjadi tanggung jawab pemerintah," ujarnya.
Untuk itu Bupati mengharapkan masyarakat Ungasan agar tetap bersatu dan dapat mendukung program pembangunan di Badung.
Sementara itu, Wayan Koster yang hadir memenuhi undangan masyarakat, mengapresiasi kebijakan Bupati Badung yang memberikan perhatian serius pada sektor adat, seni dan budaya melalui pemberian bantuan dana hibah kepada masyarakat.
"Saya mendorong dana hibah yang diberikan kepada masyarakat Ungasan yang diarahkan untuk pembangunan Pura, Balai Banjar dan untuk sanggar-sanggar seni," katanya.
Ia mengharapkan, masyarakat penerima hibah agar memanfaatkan dana tersebut dengan sebaik-baiknya secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Ketua Panitia I Made Duama yang juga sebagai anggota DPRD Badung mengatakan, Pemkab Badung bersama DPRD Badung telah mencairkan dana hibah Tahun 2017 untuk Desa Adat Ungasan dan beberapa kelompok masyarakat Ungasan.
"Penerima hibah di antaranya untuk Pembangunan Pura Dalem Desa Adat Ungasan sebesar Rp7 miliar, pembuatan pondasi dan pengurukan Pura Banjar Angas Sari Ungasan Rp306,4 juta, pemugaran Parahyangan Banjar Adat Bakung Sari Rp833,7 juta," katanya.
Kemudian, untuk melanjutkan pembangunan fisik balai pertemuan banjar suka duka Eka Wirasa, Banjar Bakung Sari Ungasan sebesar Rp100 juta dan membantu kelengkapan properti dari Sanggar Werdhi Asri Lestari (Waras) Desa Ungasan sebesar Rp1 miliar.
"Sehingga total hibah yang dicairkan untuk Desa Ungasan mencapai Rp9 miliar lebih," katanya.
Duama menyampaikan terima kasih kepada Bupati Badung yang telah mendukung pengembangan destinasi wisata baru di Ungasan yaitu Pantai Melasti.
"Pemkab Badung telah membantu perencanaan pembuatan infrastruktur yang dibangun di Pantai Melasti sebesar Rp20 miliar," katanya.
Dalam acara itu, turut dihadiri, Ketua DPRD Badung diwakili Gst. Agung Anom Gumanti, Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniarta, Camat Kuta Selatan beserta Tripika Kecamatan, serta tokoh masyarakat setempat. (WDY)
Editor : I Made Surya
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017