Denpasar (Antara Bali) - Bentara Budaya Bali (BBB), lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia di Ketewel, Kabupaten Gianyar, menggelar Kelas Kreatif mengulas seputar film, membahas perihal Scoring dalam Sinema, Minggu.

"Dalam sebuah produksi sinema, film score menjadi bentuk nyata dari keterikatan antara dunia musik dan film," kata Penata Acara tersebut Juwitta K. Lasut.

Ia mengatakan, tidak bisa dipungkuri, musik latar atau film score memiliki peran penting dalam keutuhan sebuah film.

Tampil sebagai pemateri Kelas Kreatif kali ini Erick EST yang juga sutradara video clip serta pengamat film dan musik yang sekaligus pendiri Bali Music Magazine, Made Adnyana.

Kedua pembicara berbagi pengalaman dan pemahaman tentang scoring film dalam sinema. Antara lain juga ditelisik perihal bagaimana scoring film menjadi cerminan transformasi yang terjadi pada masyarakat film Indonesia atau dunia.

Termasuk pula scoring film sebagai profesi yang berhubungan dengan sutradara, serta ragam kolaborasi kreatif macam apa yang dapat dikembangkan di era digital sekarang ini.

Hal itu berbeda dengan musik biasanya, film score adalah musik orisinil yang memang dibuat untuk mengiringi gambar atau visual dari sebuah film. Bentuknya bisa berupa soundtrack, dialog, sound effects, atau hanya berupa potongan perpaduan suara instrumental yang dapat meningkatkan dramatisasi suatu adegan.

Bentuk film score berupa perpaduan instrumental (tanpa lirik) memang lebih banyak kita temukan saat ini.

"Tahun 1940-an silam, film score awalnya berbentuk penampilan live orchestra yang mengiringi pemutaran film bisu. Penggabungan dari dua elemen yakni visual dan audio merupakan penemuan yang hebat di masa itu," ujar Juwitta K. Lasut.

Selain berfungsi mengiringi suatu adegan dalam film, film score juga harus dapat merealisasikan konsep atau nuansa dari film itu, serta melibatkan emosional penontonnya untuk tenggelam ke dalam nuansa tersebut lewat suara.

Konsep atau nuansa yang dibentuk dari film score dapat menggambarkan situasi, lokasi, waktu dan emosi karakter dalam sebuah adegan.

Kelas Kreatif Bentara merupakan sebuah agenda yang dirancang berupa lokakarya atau pembekalan yang berkelanjutan, meliputi pengenalan mendasar terkait jurnalistik, fotografi, film, penulisan kreatif dan kuratorial.

Ini adalah sebuah upaya transfer atau perluasan kesadaran akan pengetahuan yang digelar secara berkala untuk mendorong lahirnya para kreator-kreator muda yang lintas bidang serta siap berkolaborasi untuk melahirkan buah cipta yang cemerlang, ujar Juwitta K. Lasut. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017