Denpasar (Antara Bali) - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Denpasar, Bali secara rutin menyelenggarakan pembinaan pegawai di lingkungan pemerintah kota setempat.

Sekretaris Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara di Denpasar, Selasa, mengatakan sejumlah tantangan akan dihadapi dalam upaya peningkatan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Denpasar.

"Salah satunya berkenaan dengan moralitas dan pola pikir yang secara bertahap harus diubah ke arah yang lebih baik. Penerapan absensi sidik jari telah dilaksanakan sebagai bentuk peningkatan kedisiplinan," katanya.

Pada kegiatan tersebut dihadiri Desman Juliver Sinaga dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional X, serta para organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Denpasar.

Rai Iswara mengapresiasi telah mulai diterapkan absensi sidik jari di lingkungan Pemkot Denpasar. Dan pembenahan moralitas dan pola pikir menjadi krusial tidak terlepas dari tugas yang dijalankan ASN akan terhambat apabila tidak memiliki etos kerja baik.

Rai Iswara juga mengajak seluruh ASN untuk memahami tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) pegawai, agar segala sesuatu yang dilaksanakan terarah dengan jelas. Disamping itu era keterbukaan informasi seperti saat ini, para ASN di lingkungan pemkot diharapkan melek teknologi demi percepatan pelayanan kepada masyarakat.

"Ke depan diharapkan juga BKPSDM lebih giat berinovasi seperti mengadakan wewenang (awarding) untuk pengelola kepegawaian terbaik sebagai motivasi ASN Pemkot Denpasar," ujarnya.

Sedangkan Desman Juliver Sinaga dari BKN Regional X mengatakan ASN merupakan tulang punggung penyelenggaraan roda pemerintahan dan pembangunan.

Sebagai pedoman penegakan disiplin ASN telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin PNS, yang di dalamnya telah termuat mekanisme Hudis (Hukuman Disiplin) bagi ASN yang terbukti menyalahgunakan wewenangnya.

Sementara itu, Plt. Kepala BKPSDM Kota Denpasar, I Wayan Sudiana mengatakan pengeloaan kedisiplinan ASN sangat penting melihat peran mereka sebagai pelayan publik.

"Program Pemkot Denpasar di bawah kepemimpinan Wali Kota Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Wali Kota Jaya Negara menuju `smart city` tidak hanya diwujudkan melalui peningkatan infrastruktur, tapi juga diiringi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia para aparatur yang berkualitas," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017