Singaraja (Antara Bali) - Bupati Buleleng, Bali, Putu Agus Suradnyana mengimbau kalangan generasi muda di daerah itu mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila guna memperkuat rasa persatuan dan pengabdian pada bangsa dan negara.
"Pancasila bukan hanya untuk kegagahan semata tetapi yang lebih dalam adalah bagaimana nilai yang terkandung didalamnya dapat diamalkan dan dilaksanakan," katanya di Kota Singaraja, Bali, Kamis.
Ia mengatakan Pancasila merupakan ideologi final dan sudah menjadi harga mati untuk bangsa Indonesia. Sampai kapanpun tetap menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Agus menilai, di tengah berbagai macam permasalahan yang menimpa bangsa Indonesia saat ini, generasi muda harus menjadi garda terdepan mempertahankan dan memperjuangkan keajegan Pancasila.
"Jangan sampai permasalahan bangsa-bangsa di dunia seperti di Irak dan Suriah terjadi di negara kita. Irak dan Suriah hancur lebur karena masalah ego antargolongan, agama dan ras," terangnya sembari menegaskan generasi muda harus mengambil hikmah dari permasalahan yang terjadi di bangsa-bangsa tersebut.
Kedepan, kata dia, generasi muda harus fokus pada tujuan mendukung tercapainya Indonesia yang maju pada 2045 sebagaimana dicanangkan Presiden Indonesia, Joko Widodo.
Terlebih Indonesia memiliki visi besar pada 2045 mendatang tepat ketika negara berusia 100 tahun dan hal tersebut terus didengung-dengungkan selama ini.
"Kita memiliki bonus keadaan alam yang begitu sangat luar biasa. Usia produktif mendominasi secara jumlah total penduduk. Jadi para generasi mudalah yang akan membawa nasib bangsa kita di masa mendatang," jelas Agus. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Pancasila bukan hanya untuk kegagahan semata tetapi yang lebih dalam adalah bagaimana nilai yang terkandung didalamnya dapat diamalkan dan dilaksanakan," katanya di Kota Singaraja, Bali, Kamis.
Ia mengatakan Pancasila merupakan ideologi final dan sudah menjadi harga mati untuk bangsa Indonesia. Sampai kapanpun tetap menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Agus menilai, di tengah berbagai macam permasalahan yang menimpa bangsa Indonesia saat ini, generasi muda harus menjadi garda terdepan mempertahankan dan memperjuangkan keajegan Pancasila.
"Jangan sampai permasalahan bangsa-bangsa di dunia seperti di Irak dan Suriah terjadi di negara kita. Irak dan Suriah hancur lebur karena masalah ego antargolongan, agama dan ras," terangnya sembari menegaskan generasi muda harus mengambil hikmah dari permasalahan yang terjadi di bangsa-bangsa tersebut.
Kedepan, kata dia, generasi muda harus fokus pada tujuan mendukung tercapainya Indonesia yang maju pada 2045 sebagaimana dicanangkan Presiden Indonesia, Joko Widodo.
Terlebih Indonesia memiliki visi besar pada 2045 mendatang tepat ketika negara berusia 100 tahun dan hal tersebut terus didengung-dengungkan selama ini.
"Kita memiliki bonus keadaan alam yang begitu sangat luar biasa. Usia produktif mendominasi secara jumlah total penduduk. Jadi para generasi mudalah yang akan membawa nasib bangsa kita di masa mendatang," jelas Agus. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017