Singaraja (Antara Bali) - Kelurahan Banyuasri yang berada di wilayah Kota Singaraja terpilih untuk mewakili Kabupaten Buleleng dalam lomba evaluasi dan penilaian perkembangan kelurahan tingkat Provinsi Bali.
Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, di Singaraja, Rabu, mengatakan kegiatan evaluasi perkembangan kelurahan yang sekarang dilaksanakan merupakan evaluasi kinerja bersama, terutama mendorong peningkatan manajemen pengelolaan kelurahan.
Ia mengatakan, harapan besarnya adalah lomba dapat mendorong dan menumbuhkembangkan rasa kebersamaan dan keswadayaan gotong-royong, khususnya di Kelurahan Banyuasri.
"Dengan semakin meningkat dan kompleknya permasalahan yang dihadapi, khususnya di tingkat kelurahan, maka semua pihak dituntut lebih meningkatkan kemampuan dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian yang dilandasi oleh disiplin dan rasa tanggung jawab," terangnya.
Selain itu, kata Sutjidra, perlu ada penumbuhkembangan semangat pengabdian yang tinggi dalam penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan sehingga persoalan kemiskinan yang menjadi isu utama dalam pembangunan sosial ekonomi di Kabupaten Buleleng dapat dipecahkan.
"Harapan kami dari lomba ini, Kelurahan Banyuasri semakin meningkatkan pelayanan dalam bidang pemerintahan, pembangunan, dan bidang kemasyarakatan," harapnya.
Sementara itu, pimpinan tim penilai Provinsi Bali, Made Redi Yuliarmawan, mengatakan, perlombaan yang diadakan setiap tahun ini merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi keberhasilan pembangunan dan sebagai tolok ukur capaian program pembangunan kelurahan.
"Partisipasi serta keswadayaan masyarakat dijadikan sebagai piranti dalam pemberdayaan masyarakat sehingga dapat mengakselerasi pembangunan nasional dan Nawacita presiden kita," terangnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, di Singaraja, Rabu, mengatakan kegiatan evaluasi perkembangan kelurahan yang sekarang dilaksanakan merupakan evaluasi kinerja bersama, terutama mendorong peningkatan manajemen pengelolaan kelurahan.
Ia mengatakan, harapan besarnya adalah lomba dapat mendorong dan menumbuhkembangkan rasa kebersamaan dan keswadayaan gotong-royong, khususnya di Kelurahan Banyuasri.
"Dengan semakin meningkat dan kompleknya permasalahan yang dihadapi, khususnya di tingkat kelurahan, maka semua pihak dituntut lebih meningkatkan kemampuan dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian yang dilandasi oleh disiplin dan rasa tanggung jawab," terangnya.
Selain itu, kata Sutjidra, perlu ada penumbuhkembangan semangat pengabdian yang tinggi dalam penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan sehingga persoalan kemiskinan yang menjadi isu utama dalam pembangunan sosial ekonomi di Kabupaten Buleleng dapat dipecahkan.
"Harapan kami dari lomba ini, Kelurahan Banyuasri semakin meningkatkan pelayanan dalam bidang pemerintahan, pembangunan, dan bidang kemasyarakatan," harapnya.
Sementara itu, pimpinan tim penilai Provinsi Bali, Made Redi Yuliarmawan, mengatakan, perlombaan yang diadakan setiap tahun ini merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi keberhasilan pembangunan dan sebagai tolok ukur capaian program pembangunan kelurahan.
"Partisipasi serta keswadayaan masyarakat dijadikan sebagai piranti dalam pemberdayaan masyarakat sehingga dapat mengakselerasi pembangunan nasional dan Nawacita presiden kita," terangnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017