Denpasar (Antara Bali) - Keberadaan "Trihita Alam Eco School" memberi kekebasan kepada siswa untuk belajar sambil bermain dan pengenalan lingkungan alam itu sendiri.

"Di sekolah ini siswa bisa berkumpul dengan teman sebayanya untuk bermain, dan yang tidak kalah pentingnya mereka juga belajar pendidikan sesuai dengan kurikulum sekolah pada umumnya. Namun di sekolah ini sifatnya fleksibel," kata Pendiri Trihita Alam, M. Harwanti Siregar di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan para siswa di sekolah "Trihita Alam" tersebut akan lebih berkembang melalui kurikulum berbasis anak dan bermain di lingkungan yang aman dan penuh perhatian.

"Zaman sudah berubah, yaitu zaman penuh hiburan (entertaiment) yang begitu memanjakan anak. Oleh karena itu, sekolah harus lebih menarik dan mampu menghibur. Artinya selalu ada kejutan yang memicu keinginan para siswa," ujar Harwanti.

Ia mengatakan dengan langkah tersebut, para siswa akan memacu semangat anak untuk pergi ke sekolah dan berkumpul dengan siswa lainnya.

"Trihita Alam telah mengembangkan konsep kurikulum pembelajaran anak fokus dan berbasis bermain yang memungkinkan setiap anak untuk belajar sesuai perkembangkan dan pertumbuhan mereka sendiri melalui imajinasi, keingintahuan dan kreativitas," ucapnya.

Harwanti lebih lanjut mengatakan kurikulum pembelajaran berbasis bermain, berfokus untuk mengembangkan identitas diri positif anak saat mereka belajar menjadi pemimpin masa depan.

"Trihita Alam Eco School adalah sebuah kelompok bermain melalui sekolah mulai taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah dasar swasta, independen yang berada di Denpasar," ujarnya.

Harwati mengatakan sekolah yang dibangun di Bali tahun 2013 tersebut sudah banyak mendapatkan siswa, karena yang lebih ditekankan adalah untuk pengenalan lingkungan. Belajar pun lebih banyak di halaman terbuka.

"Di sekolah yang berlokasi di Jalan Tukad Badung XXV Renon, Kota Denpasar juga disediakan tempat bermain, berkebun hingga beternak. Jadi, sejak usia dini diajarkan untuk mencintai lingkungan dan belajar kreatif," katanya.

Imelda Pandjaitan, orang tua siswa mengaku anaknya memang disekolahkan di "Trihita Alam" karena semangat belajarnya sangat tinggi. Terlebih di sekolah ini mendapatkan cara beternak hewan dan lainnya.

"Hal inilah alasan saya menyekolahkan anak di sini. Karena saya punya harapan agar anaknya ke depannya bisa mandiri dalam hidup," katanya. (WDY)

Video oleh I Komang Suparta


Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017