Denpasar (Antara Bali) - Organisasi Masyarakat (Ormas) "Saya Indonesia" menjadi inspirasi bangsa dalam memperingati Hari Lahirnya Pancasila Tahun 2017, dimana Presiden Jokowi memberikan tema acara "Saya Indonesia, Saya Pancasila". 

"Tema yang diusung tersebut sempat kami lontarkan mengingat kondisi negara belakangan ini yang memprihatinkan tepatnya setelah kejadian bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, yang terjadi pada Rabu malam (24/5)," kata Keta Umum Ormas "Saya Indonesia" Kumar Abhishek pada acara diskusi Hari Pancasila Tahun 2017 di Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan, hal tersebut menjadi kebangaan dan momentum menggemakan semangat nasionalisme dan patriotisme yang belandaskan Pancasila sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) semakin kokoh dan maju.

Disamping itu, pihaknya mengetahui melalui Keppres Nomor 24 Tahun 2016, Jokowi menetapkan 1 Juni sebagai hari libur nasional supaya masyarakat dapat mengenal lebih dalam Pancasila.

Kegiatan tersebut yang dipersiapkan oleh pemerintah, pihaknya menilai sebagai bentuk perhatian yang sungguh-sungguh guna mengenalkan kembali dan memperkuat dasar-dasar Pancasila sekaligus menarik minat generasi muda terhadap dasar negara.

"Upaya tersebut mendorong seluruh komponen Indonesia dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk menekan adanya radikalisme yang dapat mengacam keutuhan dan kesatuan NKRI," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya tidak henti-hentinya melakukan berbagai kegiatan penguatan Pancasila, bahkan dalam memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2016 telah menyelenggarakan kegiatan "Indonesia Damai dan Penuh Toleransi" yang dipusatkan di Pantai Kuta Bali, 16 Agustus 2016.

Upaya tersebut dalam menyamakan visi dan sudut pandang masyarakat dalam mempercepat terwujudkan generasi emas Indonesia 2045. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Wayan Artaya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017