Denpasar (Antara Bali) - Ratusan umat Islam (Muslim) melakukan tradisi ziarah kubur menjelang bulan Ramadhan 1438 Hijriyah di Pemakaman Muslim Maruti, Wanasari, Denpasar, Bali, Rabu (24/5).
Peziarah datang silih berganti untuk membersihkan makam, berdoa, dan menaburkan bunga di pusara keluarga dan kerabatnya.
Banyaknya warga yang melakukan ziarah kubur dimanfaatkan oleh sejumlah warga termasuk anak-anak untuk mendapatkan keuntungan dengan mendapatkan dengan menjadi pembersih makam dan penjual bunga tabur musiman.
"Sehari membantu membersihkan makam bisa dapat sampai Rp30 ribu dari peziarah kalau mau bulan puasa," ujar Ilham yang mengaku masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar.
Selain Ilham, puluhan anak seusianya juga memanfaatkan ramainya peziarah dengan menjadi pembersih makam musiman. Mereka mengaku mendapat upah Rp2 ribu hingga Rp5 ribu untuk setiap makam yang dibersihkan.
Peziarah diperkirakan akan semakin banyak yang melakukan ziarah kubur di pemakaman yang terletak di Jalan Maruti Denpasar itu pada Kamis (25/5).
Hal yang sama juga terjadi di beberapa wilayah Surabaya dan sekitarnya, seperti di Pemakaman Islam Perkampungan Wonocolo, Surabaya. Selain ziarah, tradisi lain menyambut Ramadhan adalah membersihkan mushola atau masjid di kampung secara bergotong royong, dan tradisi Megengan (sedekah jajanan).(*/adt)
Video oleh : Fikri Yusuf
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Peziarah datang silih berganti untuk membersihkan makam, berdoa, dan menaburkan bunga di pusara keluarga dan kerabatnya.
Banyaknya warga yang melakukan ziarah kubur dimanfaatkan oleh sejumlah warga termasuk anak-anak untuk mendapatkan keuntungan dengan mendapatkan dengan menjadi pembersih makam dan penjual bunga tabur musiman.
"Sehari membantu membersihkan makam bisa dapat sampai Rp30 ribu dari peziarah kalau mau bulan puasa," ujar Ilham yang mengaku masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar.
Selain Ilham, puluhan anak seusianya juga memanfaatkan ramainya peziarah dengan menjadi pembersih makam musiman. Mereka mengaku mendapat upah Rp2 ribu hingga Rp5 ribu untuk setiap makam yang dibersihkan.
Peziarah diperkirakan akan semakin banyak yang melakukan ziarah kubur di pemakaman yang terletak di Jalan Maruti Denpasar itu pada Kamis (25/5).
Hal yang sama juga terjadi di beberapa wilayah Surabaya dan sekitarnya, seperti di Pemakaman Islam Perkampungan Wonocolo, Surabaya. Selain ziarah, tradisi lain menyambut Ramadhan adalah membersihkan mushola atau masjid di kampung secara bergotong royong, dan tradisi Megengan (sedekah jajanan).(*/adt)
Video oleh : Fikri Yusuf
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017