Denpasar (Antara Bali) - Badan Kerja Sama (BKS) Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Provinsi Bali ikut ambil bagian dalam memeriahkan kegiatan Indonesia Maketeers Festival (IMF) 2017 kelima di Denpasar mengusung tema "Wow to Win Cara Jitu Sales & Promotion".
"Hal itu sebagai upaya implementasi kerja sama dengan MarkPlus Inc yang telah melakukan pertemuan untuk mendorong anggotanya meningkatkan wawasan pemasaran," kata Ketua BKS LPD Provinsi Bali Drs. Nyoman Cendekiawan di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, upaya tersebut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) LPD seluruh Bali agar mampu bersaing dan memaksimalkan potensi yang dimiliki masing-masing desa pekraman.
Kegiatan itu juga diharapkan mampu meningkatkan kerja sama dengan para mitra kerja, salah satunya Jiwasraya Cabang Denpasar sehingga mampu mengajak seluruh pengurus BKS LPD Se-Bali.
Untuk itu, pihaknya mengharapkan adanya perbaikan rencana kerja yang lebih baik setelah mengikuti acara IMF hingga selesai yang berlangsung selama dua hari, 22-23 Mei 2017.
Upaya tersebut untuk menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif terlebih lagi dengan adanya kemajuan teknologi informasi yang semakin canggih.
Dengan demikian, pihaknya juga telah mengadakan kerja sama pengembangan teknologi informasi dengan STIKOM Bali beberapa waktu lalu.
"Kami inginkan agar LPD yang berbasis tradisional dikelola dengan IT. Melalui menggunakan IT maka akan lebih dipercaya oleh masyarakat Bali karena didukung oleh adat, karena desa pakraman kuat, jelas ekonominya juga harus kuat," ujar Cendekiawan.
Sementara itu, Provinsi Bali telah memiliki 1.433 LPD dengan total asset mencapai Rp 15 triliun dengan jumlah SDM mencapai 8.000 orang.
"Saya kira ini sangat potensial. Jumlah rekening nasabah sekitar 2 juta, dan jumlah itu akan terus ditingkatkan," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Hal itu sebagai upaya implementasi kerja sama dengan MarkPlus Inc yang telah melakukan pertemuan untuk mendorong anggotanya meningkatkan wawasan pemasaran," kata Ketua BKS LPD Provinsi Bali Drs. Nyoman Cendekiawan di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, upaya tersebut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) LPD seluruh Bali agar mampu bersaing dan memaksimalkan potensi yang dimiliki masing-masing desa pekraman.
Kegiatan itu juga diharapkan mampu meningkatkan kerja sama dengan para mitra kerja, salah satunya Jiwasraya Cabang Denpasar sehingga mampu mengajak seluruh pengurus BKS LPD Se-Bali.
Untuk itu, pihaknya mengharapkan adanya perbaikan rencana kerja yang lebih baik setelah mengikuti acara IMF hingga selesai yang berlangsung selama dua hari, 22-23 Mei 2017.
Upaya tersebut untuk menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif terlebih lagi dengan adanya kemajuan teknologi informasi yang semakin canggih.
Dengan demikian, pihaknya juga telah mengadakan kerja sama pengembangan teknologi informasi dengan STIKOM Bali beberapa waktu lalu.
"Kami inginkan agar LPD yang berbasis tradisional dikelola dengan IT. Melalui menggunakan IT maka akan lebih dipercaya oleh masyarakat Bali karena didukung oleh adat, karena desa pakraman kuat, jelas ekonominya juga harus kuat," ujar Cendekiawan.
Sementara itu, Provinsi Bali telah memiliki 1.433 LPD dengan total asset mencapai Rp 15 triliun dengan jumlah SDM mencapai 8.000 orang.
"Saya kira ini sangat potensial. Jumlah rekening nasabah sekitar 2 juta, dan jumlah itu akan terus ditingkatkan," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017