Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mengucurkan anggaran Rp1,5 miliar lebih untuk menyukseskan acara Festival Bahari 2017 di daerah itu yang berlangsung 19-21 Mei 2017 di Tanjung Benoa.
"Dana APBD Badung Rp1,5 miliar, kami menggunakan pihak ketiga dari PT Sari Yoga," kata Kepala Dinas Perikanan Badung Putu Oka Swadiana dalam acara temu media di Mangupura, Rabu.
Kegiatan ini juga mendapat bantuan sarana dan prasarana dari Kementerian Pariwisata berupa baliho, umbul-umbul dan lainnya untuk menunjang acara Festival Bahari 2017 ini.
Oka Swadiana mengharapkan, kegiatan ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah setempat, sehingga akan bermuara pada peningkatan derajat kesejahteraan hidup nelayan dan indeks kebahagiaan masyarakat pesisir juga lebih baik.
"Dalam kegiatan ini, Dinas Perikanan bersinergi dengan Dinas Pariwisata Badung untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dalam bidang kepariwisataan," katanya.
Pihaknya optimistis wisatwan akan tertarik untuk menyaksikan festival ini, namun pihaknya belum dapat memastikan berapa persen peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Kabupaten Badung.
"Untuk memperkebalkan kegiatan ini kepada masyarakat dan wisatawan, kami memiliki koordinator dimasing-masing acara Festival Bahari ini untuk melakukan pemasangan baliho disejumlah kawasan strategis yang tidak jauh dari lokasi acara, maupun melakukan sosialisasi," katanya.
Dalam kegiatan ini juga melibatkan masyarakat adat disekitar pesisir lokasi Festival Bahari ini, seperti membuat tari-tarian untuk acara tersebut. "Kegiatan ini juga membawa pesan penting untuk mengajak masyarakat mencintai laut," ujarnya lagi.
Dalam acara ini, menyuguhkan tarian nelayan secara masal, olahraga air, ketug gumi, turnamen memancing di Pantai Benoa, lomba berenang yang diikuti anggota balawista se-Bali, Dragon Board yang diharapkan menjadi ikon acara kali ini.
"Kegiatan dragon board ini diikuti sembilan negara. Sebenarnya ada 20 negara yang ingin berpartisipasi, namun karena keterbatasan kami sehingga hanya mengajak sembilan negara," katanya.
Untuk tahun berikutnya, akan membuka lebih banyak peserta hingga 20 negara untuk mengikuti kegiatan dragon board ini. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Dana APBD Badung Rp1,5 miliar, kami menggunakan pihak ketiga dari PT Sari Yoga," kata Kepala Dinas Perikanan Badung Putu Oka Swadiana dalam acara temu media di Mangupura, Rabu.
Kegiatan ini juga mendapat bantuan sarana dan prasarana dari Kementerian Pariwisata berupa baliho, umbul-umbul dan lainnya untuk menunjang acara Festival Bahari 2017 ini.
Oka Swadiana mengharapkan, kegiatan ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah setempat, sehingga akan bermuara pada peningkatan derajat kesejahteraan hidup nelayan dan indeks kebahagiaan masyarakat pesisir juga lebih baik.
"Dalam kegiatan ini, Dinas Perikanan bersinergi dengan Dinas Pariwisata Badung untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dalam bidang kepariwisataan," katanya.
Pihaknya optimistis wisatwan akan tertarik untuk menyaksikan festival ini, namun pihaknya belum dapat memastikan berapa persen peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Kabupaten Badung.
"Untuk memperkebalkan kegiatan ini kepada masyarakat dan wisatawan, kami memiliki koordinator dimasing-masing acara Festival Bahari ini untuk melakukan pemasangan baliho disejumlah kawasan strategis yang tidak jauh dari lokasi acara, maupun melakukan sosialisasi," katanya.
Dalam kegiatan ini juga melibatkan masyarakat adat disekitar pesisir lokasi Festival Bahari ini, seperti membuat tari-tarian untuk acara tersebut. "Kegiatan ini juga membawa pesan penting untuk mengajak masyarakat mencintai laut," ujarnya lagi.
Dalam acara ini, menyuguhkan tarian nelayan secara masal, olahraga air, ketug gumi, turnamen memancing di Pantai Benoa, lomba berenang yang diikuti anggota balawista se-Bali, Dragon Board yang diharapkan menjadi ikon acara kali ini.
"Kegiatan dragon board ini diikuti sembilan negara. Sebenarnya ada 20 negara yang ingin berpartisipasi, namun karena keterbatasan kami sehingga hanya mengajak sembilan negara," katanya.
Untuk tahun berikutnya, akan membuka lebih banyak peserta hingga 20 negara untuk mengikuti kegiatan dragon board ini. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017