Denpasar (Antara Bali) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali berupaya meningkatkan budaya membaca di Pulau Dewata melalui Lomba Minat Baca.
"Kemampuan dan kesenangan membaca menjadi salah satu modal dan faktor penting dalam penyelenggaraan pendidikan formal, informal maupun nonformal untuk hidup lebih cerdas," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali Luh Putu Haryani di Denpasar, Selasa.
Ketika membuka Lomba Minat Baca Bercerita Tingkat SD/MI, Lomba Gending Bali Sinom Pangkur Tingkat SMP dan Lomba Baca Puisi Bali Modern Tingkat SMA/SMK se-Bali Tahun 2017, ia mengatakan, pihaknya berupaya membudayakan gemar membaca melalui penanaman dan pelatihan kepada anak-anak sejak sedini.
"Upaya itu dilakukan secara berkelanjutan dalam kondisi yang kondusif, harmonis dan komunikatif. Upaya tersebut tidak cukup hanya dilakukan oleh guru di sekolah, namun peran orang tua, masyarakat, pemerintah dan lembaga swasta menjadi faktor yang sangat penting," katanya.
Agar dapat dicapai hasil yang optimal dalam upaya meningkatkan kegemaran membaca di kalangan anak-anak dan generasi muda, katanya, maka harus dipupuk dan digiatkan budaya baca secara serentak dan terpadu dengan melibatkan semua komponen bangsa, baik di tingkat pusat maupun daerah.
"Untuk menyukseskan program tersebut sangat tepat diadakan kegiatan lomba-lomba tersebut, karena dalam lomba itu bertujuan menggali potensi untuk memberikan apresiasi terhadap budaya nasional dalam rangka pembentukan karakter bangsa," katanya.
Menurut dia, akar dari karakter bangsa itu tumbuh dan berkembang secara alami dalam peradaban budaya lokal yang adiluhung seperti legenda, mitos, dongeng, nembang gending Bali dan baca puisi.
Sementara itu, Ketua Panitia Lomba tersebut Ida Bagus Yudi Dananjaya melaporkan pembudayaan kegemaran membaca pada satuan pendidikan ditanamkan dan dilatih pada anak-anak sedini mungkin.
Perpustakaan Nasional RI serta Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali melaksanakan kegiatan Lomba Minat Baca Perpustakaan mengusung tema "Melalui Lomba Minat Baca Perpustakaan, Kita Perkuat Jati Diri Bangsa Dalam upaya Membangun Karakter dan Kecerdasan serta Daya Kompetitif Generasi Muda".
Ada tiga Jenis lomba yang dilaksanakan meliputi Lomba Bercerita Tingkat SD/MI se-Bali, Lomba Gending Bali Sinom Pangkur Tingkat SMP se-Bali, Lomba Baca Puisi Bali Modern Tingkat SMA/SMK se-Bali.
Kegiatan tersebut bertujuan menumbuhkembangkan budaya gemar membaca melalui berbagai bacaan dan media, menanamkan cinta kebudayaan bangsa, membangun pendidikan karakter dan meningkatkan rasa persatuan serta kesatuan.
Selain itu juga untuk menumbuhkembangkan budaya gemar membaca pada anak-anak mulai usia SD/MI terhadap buku-buku cerita budaya daerah (lokal) yang isinya mengandung nilai-nilai kepahlawanan dan misi membangun pendidikan karakter, baik buku bernuansa cerita kepahlawanan maupun legenda.
Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, 16-18 Mei 2017 dengan 81 peserta utusan dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kemampuan dan kesenangan membaca menjadi salah satu modal dan faktor penting dalam penyelenggaraan pendidikan formal, informal maupun nonformal untuk hidup lebih cerdas," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali Luh Putu Haryani di Denpasar, Selasa.
Ketika membuka Lomba Minat Baca Bercerita Tingkat SD/MI, Lomba Gending Bali Sinom Pangkur Tingkat SMP dan Lomba Baca Puisi Bali Modern Tingkat SMA/SMK se-Bali Tahun 2017, ia mengatakan, pihaknya berupaya membudayakan gemar membaca melalui penanaman dan pelatihan kepada anak-anak sejak sedini.
"Upaya itu dilakukan secara berkelanjutan dalam kondisi yang kondusif, harmonis dan komunikatif. Upaya tersebut tidak cukup hanya dilakukan oleh guru di sekolah, namun peran orang tua, masyarakat, pemerintah dan lembaga swasta menjadi faktor yang sangat penting," katanya.
Agar dapat dicapai hasil yang optimal dalam upaya meningkatkan kegemaran membaca di kalangan anak-anak dan generasi muda, katanya, maka harus dipupuk dan digiatkan budaya baca secara serentak dan terpadu dengan melibatkan semua komponen bangsa, baik di tingkat pusat maupun daerah.
"Untuk menyukseskan program tersebut sangat tepat diadakan kegiatan lomba-lomba tersebut, karena dalam lomba itu bertujuan menggali potensi untuk memberikan apresiasi terhadap budaya nasional dalam rangka pembentukan karakter bangsa," katanya.
Menurut dia, akar dari karakter bangsa itu tumbuh dan berkembang secara alami dalam peradaban budaya lokal yang adiluhung seperti legenda, mitos, dongeng, nembang gending Bali dan baca puisi.
Sementara itu, Ketua Panitia Lomba tersebut Ida Bagus Yudi Dananjaya melaporkan pembudayaan kegemaran membaca pada satuan pendidikan ditanamkan dan dilatih pada anak-anak sedini mungkin.
Perpustakaan Nasional RI serta Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali melaksanakan kegiatan Lomba Minat Baca Perpustakaan mengusung tema "Melalui Lomba Minat Baca Perpustakaan, Kita Perkuat Jati Diri Bangsa Dalam upaya Membangun Karakter dan Kecerdasan serta Daya Kompetitif Generasi Muda".
Ada tiga Jenis lomba yang dilaksanakan meliputi Lomba Bercerita Tingkat SD/MI se-Bali, Lomba Gending Bali Sinom Pangkur Tingkat SMP se-Bali, Lomba Baca Puisi Bali Modern Tingkat SMA/SMK se-Bali.
Kegiatan tersebut bertujuan menumbuhkembangkan budaya gemar membaca melalui berbagai bacaan dan media, menanamkan cinta kebudayaan bangsa, membangun pendidikan karakter dan meningkatkan rasa persatuan serta kesatuan.
Selain itu juga untuk menumbuhkembangkan budaya gemar membaca pada anak-anak mulai usia SD/MI terhadap buku-buku cerita budaya daerah (lokal) yang isinya mengandung nilai-nilai kepahlawanan dan misi membangun pendidikan karakter, baik buku bernuansa cerita kepahlawanan maupun legenda.
Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, 16-18 Mei 2017 dengan 81 peserta utusan dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017