Singaraja,(Antara Bali) - Danau Buyan di Desa Pancasari, Kabupaten Buleleng, Bali meluap akibat curah hujan tinggi sehingga menyebabkan puluhan haktare lahan pertanian terendam.
"Meluapnya danau sudah terjadi sejak sebulan lalu. Kami tidak bisa berbuat banyak karena curah hujan masih tinggi," kata Komang Sukrada (23), seorang warga di Buleleng, Minggu.
Ia mengatakan meluapnya Danau Buyan yang merupakan salah satu danau terbesar di Pulau Dewata itu merendam sekitar 20 hektare lebih lahan pertanian di wilayah pesisir timur dan pesisir utara.
Beberapa jenis lahan pertanian terendam seperti stroberi, kentang, selada, dan beberapa jenis sayur mayur lain yang selama ini menjadi andalan warga mencari nafkah.
Sukrada memperkirakan meluapnya danau yang memiliki luas sekitar 4,93 kilometer persegi tersebut membuat puluhan petani merugi dan tidak dapat bercocok tanam kembali.
"Saya sendiri merugi karena keadaannya seperti ini. Petani lain juga sama seperti itu keadaannya. Kami berharap segera ada solusi menyelesaikan masalah ini," terangnya.
Sementara itu, warga lain, Muhammad Saleh mengatakan belum ada solusi serius dari pemerintah daerah maupun pusat menangani masalah pendangkalan Danau Buyan.
"Memang ada alat berat yang terparkir di pinggir danau, tetapi sampai saat ini tidak bekerja maksimal. Memang sempat beberapa bulan lalu aktif bekerja, tetapi tidak maksimal. Terus terang saja saya pribadi kasian dengan keadaan seperti ini menyebabkan mereka tidak dapat bekerja seperti biasa," kata dia. (gus)
Video oleh : Bagus Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Meluapnya danau sudah terjadi sejak sebulan lalu. Kami tidak bisa berbuat banyak karena curah hujan masih tinggi," kata Komang Sukrada (23), seorang warga di Buleleng, Minggu.
Ia mengatakan meluapnya Danau Buyan yang merupakan salah satu danau terbesar di Pulau Dewata itu merendam sekitar 20 hektare lebih lahan pertanian di wilayah pesisir timur dan pesisir utara.
Beberapa jenis lahan pertanian terendam seperti stroberi, kentang, selada, dan beberapa jenis sayur mayur lain yang selama ini menjadi andalan warga mencari nafkah.
Sukrada memperkirakan meluapnya danau yang memiliki luas sekitar 4,93 kilometer persegi tersebut membuat puluhan petani merugi dan tidak dapat bercocok tanam kembali.
"Saya sendiri merugi karena keadaannya seperti ini. Petani lain juga sama seperti itu keadaannya. Kami berharap segera ada solusi menyelesaikan masalah ini," terangnya.
Sementara itu, warga lain, Muhammad Saleh mengatakan belum ada solusi serius dari pemerintah daerah maupun pusat menangani masalah pendangkalan Danau Buyan.
"Memang ada alat berat yang terparkir di pinggir danau, tetapi sampai saat ini tidak bekerja maksimal. Memang sempat beberapa bulan lalu aktif bekerja, tetapi tidak maksimal. Terus terang saja saya pribadi kasian dengan keadaan seperti ini menyebabkan mereka tidak dapat bekerja seperti biasa," kata dia. (gus)
Video oleh : Bagus Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017