Jakarta (Antara Bali) - Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi/Senior Official
Meeting yang merupakan rangkaian The 2nd IORA Blue Economy Conference
menyepakati Deklarasi Jakarta untuk ekonomi biru sebagai panduan
pengembangan ekonomi biru di kawasan lingkar Samudera Hindia.
Deputi Bidang Kedaulatan Maritim Kemenko Kemaritiman Arif Havas Oegroseno yang mengetuai SOM mengatakan Deklarasi Jakarta berisi prinsip-prinsip dan prioritas sektor pengembangan ekonomi biru negara-negara anggota Asosiasi Lingkar Samudera Hindia (IORA).
"Deklarasi ini akan menjadi panduan untuk mengembangkan ekonomi biru yang berbasis kelautan di kawasan lingkar Samudera Hindia dengan mempertimbangkan keberlanjutan dan kesinambungan lingkungan," katanya dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.
Dalam sidang, diputuskan Deklarasi Jakarta mencakup sejumlah sektor prioritas antara lain perikanan, energi terbarukan, pelabuhan dan perkapalan, pertambangan, wisata bahari, dan riset dan pengembangan kelautan.
Pertemuan Tingkat Menteri itu juga membahas "Voluntary Commitments atau komitmen kesukarelaan yang diklaim menjadi salah satu capaian penting dari 21 negara anggota IORA.
Isi dari komitmen tersebut adalah kemauan negara anggota IORA untuk merealisasikan konsep ekonomi biru serta membuka peluang kerja sama dengan negara anggota IORA lainnya.
Indonesia, India, Singapura dan Australia adalah negara-negara yang secara tegas mengemukakan komitmen untuk mengimplementasikan ekonomi biru.
Bentuk komitmen tersebut beragam mulai dari pemberian pelatihan dan peningkatan kapasitas manajemen kepelabuhanan, restorasi terumbu karang, mitigasi efek perubahan cuaca, dan lainnya.
Selain memberikan komitmennya, Indonesia juga mengusulkan untuk mengundang negara-negara mitra dialog IORA.
"Supaya program-program pengimplementasian ekonomi biru bisa lebih kaya maka kami usulkan pertemuan hari ini dilanjutkan dengan mitra dialog IORA," kata Havas.
Negara-negara anggota IORA secara konsensus menyepakati pentingnya skema pendanaan untuk menjalankan proyek-proyek ekonomi biru melalui pelibatan sektor swasta.
Negara-negara anggota juga memandang bahwa isu keberlanjutan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari konsep ekonomi biru.
Acara akan dilanjutkan dengan pertemuan tingkat menteri pada Rabu (10/5) yang akan dibuka oleh Wapres Jusuf Kalla.
Menko Maritim Luhut Pandjaitan juga dijadwalkan akan mendampingi Wapres dalam acara yang akan dihadiri oleh delapan menteri negara anggota IORA. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Deputi Bidang Kedaulatan Maritim Kemenko Kemaritiman Arif Havas Oegroseno yang mengetuai SOM mengatakan Deklarasi Jakarta berisi prinsip-prinsip dan prioritas sektor pengembangan ekonomi biru negara-negara anggota Asosiasi Lingkar Samudera Hindia (IORA).
"Deklarasi ini akan menjadi panduan untuk mengembangkan ekonomi biru yang berbasis kelautan di kawasan lingkar Samudera Hindia dengan mempertimbangkan keberlanjutan dan kesinambungan lingkungan," katanya dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.
Dalam sidang, diputuskan Deklarasi Jakarta mencakup sejumlah sektor prioritas antara lain perikanan, energi terbarukan, pelabuhan dan perkapalan, pertambangan, wisata bahari, dan riset dan pengembangan kelautan.
Pertemuan Tingkat Menteri itu juga membahas "Voluntary Commitments atau komitmen kesukarelaan yang diklaim menjadi salah satu capaian penting dari 21 negara anggota IORA.
Isi dari komitmen tersebut adalah kemauan negara anggota IORA untuk merealisasikan konsep ekonomi biru serta membuka peluang kerja sama dengan negara anggota IORA lainnya.
Indonesia, India, Singapura dan Australia adalah negara-negara yang secara tegas mengemukakan komitmen untuk mengimplementasikan ekonomi biru.
Bentuk komitmen tersebut beragam mulai dari pemberian pelatihan dan peningkatan kapasitas manajemen kepelabuhanan, restorasi terumbu karang, mitigasi efek perubahan cuaca, dan lainnya.
Selain memberikan komitmennya, Indonesia juga mengusulkan untuk mengundang negara-negara mitra dialog IORA.
"Supaya program-program pengimplementasian ekonomi biru bisa lebih kaya maka kami usulkan pertemuan hari ini dilanjutkan dengan mitra dialog IORA," kata Havas.
Negara-negara anggota IORA secara konsensus menyepakati pentingnya skema pendanaan untuk menjalankan proyek-proyek ekonomi biru melalui pelibatan sektor swasta.
Negara-negara anggota juga memandang bahwa isu keberlanjutan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari konsep ekonomi biru.
Acara akan dilanjutkan dengan pertemuan tingkat menteri pada Rabu (10/5) yang akan dibuka oleh Wapres Jusuf Kalla.
Menko Maritim Luhut Pandjaitan juga dijadwalkan akan mendampingi Wapres dalam acara yang akan dihadiri oleh delapan menteri negara anggota IORA. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017