Mangupura (Antara Bali) - Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta menyerahkan bantuan sukarela atau dana punia Rp500 juta untuk kegiatan ritual Tawur Agung di Pura Dalem, Desa Adat Sedang, Kecamatan Abiansemal.
"Pemkab Badung siap mendukung masyarakat adat dalam menjalankan kegiatan ritual (swadharmaning agama)," ujar Giri Prasta di Mangupura, Minggu.
Menurut pria asal Desa Plaga, Kecamatan Petang ini upaya ini sejalan dengan lima skala prioritas pembangunan Pemkab Badung untuk melestarian dan pengembangan seni, adat, agama dan budaya.
Mantan Ketua DPRD Badung ini mengharapkan, melalui kegiatan ritual ini dapat mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan di masyarakat. "Kami juga mengapresiasi dan mendukung kegiatan ritual ngenteg linggih yang dilakukan masyarakat Desa adat Sedang," katanya.
Pihaknya menyadari waktu masyarakat yang tinggal di Badung menghabiskan waktu untuk melaksanakan adat. Untuk itu Pemkab Badung melalui Dinas Kebudayaan akan selalu mendukung pengembangan seni budaya di masyarakat.
"Mulai dari mendukung pembangun Pura Khayangan Tiga di 122 Desa Adat di Badung maupun pemberdayaan sekaa-sekaa seni," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Acara Kegiatan Ritual Desa Adat Sedang, I Wayan Abera mengatakan kegiatan ritual Tawur Agung ini merupakan rangkaian acara ritual "ngenteg linggih, mepadudusan, medasar tawur agung menawa ratna, mapedanan, mepeselang medasar tawur agung" di Pura Dalem Sedang.
"Kegiatan ritual ini digarap masyarakat desa adat Sedang yang terbagi menjadi enam banjar adat yang terdiri atas lima banjar dinas dengan jumlah penduduk 4.115 jiwa," ujarnya.
Untuk kegiatan ritual tersebut diperkirakan menghabiskan biaya sebesar Rp2,6 milyar. Dalam acara itu, Bupati Badung didampingi anggota dewan I Nyoman Dirgayusa dan IB Made Sunarta, Camat Abiansemal Putu Ngurah Thomas Yuniarta, PHDI Badung, Penglingsir Puri Ubud serta tokoh masyarakat Desa Sedang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Pemkab Badung siap mendukung masyarakat adat dalam menjalankan kegiatan ritual (swadharmaning agama)," ujar Giri Prasta di Mangupura, Minggu.
Menurut pria asal Desa Plaga, Kecamatan Petang ini upaya ini sejalan dengan lima skala prioritas pembangunan Pemkab Badung untuk melestarian dan pengembangan seni, adat, agama dan budaya.
Mantan Ketua DPRD Badung ini mengharapkan, melalui kegiatan ritual ini dapat mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan di masyarakat. "Kami juga mengapresiasi dan mendukung kegiatan ritual ngenteg linggih yang dilakukan masyarakat Desa adat Sedang," katanya.
Pihaknya menyadari waktu masyarakat yang tinggal di Badung menghabiskan waktu untuk melaksanakan adat. Untuk itu Pemkab Badung melalui Dinas Kebudayaan akan selalu mendukung pengembangan seni budaya di masyarakat.
"Mulai dari mendukung pembangun Pura Khayangan Tiga di 122 Desa Adat di Badung maupun pemberdayaan sekaa-sekaa seni," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Acara Kegiatan Ritual Desa Adat Sedang, I Wayan Abera mengatakan kegiatan ritual Tawur Agung ini merupakan rangkaian acara ritual "ngenteg linggih, mepadudusan, medasar tawur agung menawa ratna, mapedanan, mepeselang medasar tawur agung" di Pura Dalem Sedang.
"Kegiatan ritual ini digarap masyarakat desa adat Sedang yang terbagi menjadi enam banjar adat yang terdiri atas lima banjar dinas dengan jumlah penduduk 4.115 jiwa," ujarnya.
Untuk kegiatan ritual tersebut diperkirakan menghabiskan biaya sebesar Rp2,6 milyar. Dalam acara itu, Bupati Badung didampingi anggota dewan I Nyoman Dirgayusa dan IB Made Sunarta, Camat Abiansemal Putu Ngurah Thomas Yuniarta, PHDI Badung, Penglingsir Puri Ubud serta tokoh masyarakat Desa Sedang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017