Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meresmikan Gedung "Extension" Rumah Sakit Mata Bali Mandara (RS Mata BM) Provinsi Bali di Denpasar, Rabu.

Gubernur Pastika pada kesempatan itu mengatakan, kehadiran Rumah Sakit Mata Bali Mandara merupakan jawaban terhadap terus meningkatnya kebutuhan akan pelayanan kesehatan mata.

Upaya tersebut diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi warga pengidap gangguan kesehatan mata yang jumlahnya tiap tahun kian meningkat.

"Gedung itu merupakan ekstension gedung lama, yang dibangun menyambung dengan gedung lama. Angka gangguan kesehatan mata terus ada tiap tahun, jadi tidak ada solusi lain, selain meningkatkan kapasitas rumah sakit. Saya berharap dengan rampungnya pembangunan RS ini bisa memberikan manfaat nyata bagi penyandang gangguan kesehatan mata," ujar Gubernur Pastika.

Setelah diresmikan, Gubernur Pastika menjanjikan pelayanan RS Mata dengan gedung barunya tersebut akan segera beroperasi untuk melayani masyarakat.

"Beroperasinya ya segera, setelah diresmikan kan mesti mindahin beberapa alat-alat yang butuh penyesuaian dengan kondisi gedung, jadi ya paling cepet bulan depan sudah beroperasi, toh tinggal beberapa hari lagi sudah bulan Mei," ujar Pastika.

Ia menekankan, pentingnya aspek pelayanan kepada para pasien. "Di sini saya kembali tekankan pentingnya pelayanan kepada para pasien, jangan sampai gedung sudah baru, alat-alat kesehatan baru, tapi perawat dan dokternya kurang gesit, jadi harus memberikan pelayanan yang utama," harap Gubernur Pastika.

Pelayanan, menurut Gubernur Pastika menjadi sangat utama, tatkala melihat fsikologis pasien yang mayoritas dari kalangan bawah warga desa terpencil yang karena miskin.

"Bahkan udah tua, mengidap kebutaan dan akhirnya memasrahkan diri menjalani penyakitnya tanpa pengobatan," katanya.

Pasien-pasien seperti itulah yang menurutnya harus ditolong dengan pelayanan yang baik, dan jika perlu dengan sistem jemput bola ke wilayah-wilayah terpencil di Bali.

"Kebanyakan pasien yang ditangani warga miskin, karena mereka dari desa dan sudah tua, saat terkena kebutaan mereka menganggap itu takdir yang harus dijalani tanpa diobati, padahal itu cuma katarak yang bisa diobati. Nah di sini peranan kita untuk menolong mereka," kata Gubernur Pastika.

Sementara Direktur RS Mata Bali Mandara, dr Ni Made Yuniti menyampaikan peresmian gedung sebelumnya diawali dengan upacara "pemelaspasan", "pecaruan" dan "penyapuhan" untuk mengupacarai gedung yang menyambung antara gedung baru dengan gedung lama.

Visi RS Mata BM untuk menjadi pusat rujukan kesehatan mata khususnya di Bali dan Indonesia Timur, menurutnya akan tercapai dengan peningkatkan kualitas pelayanan baik perbaikan standar pelayanan maupun sarana prasarana.

Terkait pelayanan, RS Mata saat ini sudah mengikuti akreditasi dengan predikat lulus paripurna bintang V. Prestasi yang sudah pernah didulang, melalui inovasi pelayanan publik RS Mata bertajuk "Kami Datang, Penglihatan Terang" terpilih mengikuti kompetensi tingkat dunia, masuk putaran kedua bersama empat provinsi lain di Indonesia, dan Penganugrahan akan dilaksanakan di Belanda pada bulan Juni mendatang, ujar Ni Made Yuniti. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017