Denpasar (Antara Bali) - Wakil Bupati Wonosobo, Jawa Tengah, Agus Subagio memimpin rombongan untuk belajar mengenai pembangunan pariwisata Bali dengan harapan dapat diterapkan dan dikembangkan di daerahnya.

"Kami datang karena kami ingin belajar dari Bali kenapa pariwisata Bali bisa mendunia. Bagaimana Bali menata objek wisatanya serta bagaimana sikap masyarakat Bali terhadap kunjungan para wisatawan sehingga wisatawan berkunjung ke Bali berulang kali tanpa merasa jenuh," ujar Agus di Denpasar, Rabu.

Rombongan jajaran Pemkab Wonosobo dalam kegiatan itu diterima oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta di Ruang Prajasabha Kantor Gubernur Bali.

Bali sebagai daerah tujuan wisata selama ini namanya telah tersohor ke seluruh dunia. Keunikan budaya, adat-istiadat, serta alam Bali telah membawa Bali sebagai destinasi wisata unggulan yang tetap bertahan serta menjadi prioritas kunjungan wisatawan.

"Keberhasilan Bali sebagai daerah pariwisata itulah yang menarik Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk belajar lebih jauh tentang pengelolaan pariwisata Bali, bagaimana pariwisata Bali bisa maju dan maksimal dalam pengelolaan pariwisatanya bahkan seolah-olah nama Bali mengalahkan nama Indonesia di dunia Internasional," katanya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo Eko Sutrisno yang turut hadir beserta 30 orang dari jajaran Pemkab Wonosobo.

Ia menyebut Bali memiliki daya tarik yang luar biasa sehingga pihaknya ingin belajar dari Bali.

Ia mengharapkan dengan kunjungan tersebut akan ada gambaran yang baik tentang apa yang harus dilakukan dalam membangun pariwisata Wonosobo pada masa mendatang.

Terlebih, katanya, antara Bali dengan salah satu desa di Wonosobo, yaitu Desa Dieng terdapat nilai historis, di mana terdapat peninggalan beberapa candi, akan tetapi selama ini potensi Dieng belum dikelola secara optimal.

"Kami ingin mencari ilmu tentang pengelolaan pariwisata Bali, tidak hanya itu kami juga ingin menjalin sebuah kerja sama dengan Bali sehingga ke depannya Dieng pada khususnya dan Wonosobo pada umumnya akan dapat berkembang," tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menyampaikan bahwa Bali menyambut baik keinginan Kabupaten Wonosobo untuk belajar pengelolaan pariwisata dari "Pulau Dewata" itu.

Pendapatan daerah Bali sekitar 80 persen berasal dari sektor pariwisata, 15 persen dari pertanian, dan sisanya dari industri kecil.

Oleh karena itu, katanya, Bali berupaya mengembangkan destinasi pariwisata serta meningkatkan fasilitas yang ada.

Ia mengakui tantangan ke depan dalam dunia pariwisata semakin berat dengan adanya 10 destinasi baru yang dicanangkan pemerintah.

"Kami ingin menjadi pesaing yang sehat bagi destinasi lainnya sehingga Bali terus berbenah, destinasi yang sudah ada ditingkatkan kualitasnya sehingga Bali akan tetap menjadi destinasi favorit bagi para wisatawan," ujarnya.

Terkait dengan pengelolaan pariwisata Wonosobo, khususnya kawasan Dieng, Sudikerta menyarankan agar potensi pariwisata di Dieng dikelola secara baik dengan cara mengenali potensi yang dimiliki.

Hal itu, katanya, penting mengingat di Dieng juga terdapat kawasan candi yang memiliki kaitan historis dengan Bali.

Ia meminta kawasan tersebut ditata dengan baik serta dilengkapi dengan fasilitas penunjang wisatawan, seperti penginapan dan rumah makan.

"Kemas dengan bagus, tata dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian Dieng akan menjadi destinasi wisata yang akan memberi kesejahteraan bagi masyarkatnya," ujarnya.

Pada kesempatan itu, ia juga menyambut baik rencana kerja sama pariwisata dan budaya yang akan dijalin antara Bali dan Wonosobo.

Terkait dengan rencana itu, ia meminta Pemkab Wonosobo berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah setempat yang terkait, yang menangani secara teknis. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017