Singaraja (Antara Bali) - Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Buleleng, Bali siap membentuk perwakilan di masing-masing kecamatan di daerah itu sebagai antisipasi penanganan awal konflik yang sering muncul di masyarakat.

"FKDM juga sebagai langkah mendedeteksi setiap permasalahan yang muncul dan kerap menjadi pemicu atas munculnya suatu konflik atau bencana sosial di tengah masyarakat," kata Ketua FKDM Buleleng, Dewa Putu Budarsa, Rabu.

Ia mengatakan, munculnya permasalahan sosial di tengah masyarakat memang kerap menjadi pemicu sebuah konflik. Hal yang paling terlihat saat ini yakni masalah suku agama dan Ras yang seharusnya sudah mampu diselesaikan.

Dengan kondisi permasalahan sosial ini, kata dia, sangat perlu diwaspadai karena permasalahan sosial ini bukan saja menyangkut mengenai sara dalam arti sempit namun saat ini yang marak yakni, masalah narkoba, korupsi, dan bencana alam.

yang perlu mendapatkan sebuah perhatian penuh. "Sekarang bagaimana kita menciptakan kesadaran masyarakat untuk mengantisipasi banjir, mengantisipasi narkoba dan korupsi. Bagaimana sekarang tidak membuang sampah sembarangan agar saluran air tidak tersumbat," jelasnya.

FKDM ini bukan sekedar sebuah forum melainkan forum resmi yang dibentuk berdasar Permendagri RI No.12 Tahun 2006. "FKDM di kecamatan perlu dibentuk agar bisa mendeteksi secara dini gerakan-gerakan yang merugikan bangsa. FKDM sifatnya konsultatif bukan penindakan," jelas Dewa Budarsa.

Anggota dewan penasehat FKDM Buleleng yang juga Kasat Intel Polres Buleleng, AKP Made Patra menegaskan, tugas dan fungsi FKDM bukan hanya menggali informasi semata, tetapi juga menginformasikan apa yang dilihat dan didengar ke FKDM di atasnya.

"Kami tidak menggali informasi. Namun, apa yang dilihat dan didengar itu yang dilaporkan," tandas Patra. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017