Tabanan (Antara Bali) - Pasar tradisional di Kabupaten Tabanan, Bali memiliki potensi besar sebagai salah daya tarik bagi wisatawan mancanegara maupun nusantara di tengah semakin ketatnya persaingan dengan pasar modern.
Pasar tradisional tidak hanya sebagai tempat transaksi dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan, namun juga memiliki potensi besar untuk merangkul wistawan untuk datang berkunjung sebagai tempat wisata, kata pengelola sekaligus pemilik pasar tradisional Gria Taman Sari Sanggulan Tabanan, IB Raka Wiryanatha, Rabu.
Pasar tradisional Gria Taman Sari Sanggulan Tabanan bertepatan dengan purnama kedasa Selasa (11/4) dipelaspas secara ritual Hindu sekaligus diresmikan penggunaannya.
Ia menjelaskan, pasar tradisional juga berpotensi sebagai tempat wisatawan mengunjungi objek tersebut, asalkan pengelolaan maupun penataan fisik pasar tradisional dikemas untuk kenyamanan pengunjung.
"Konsep tersebut diadopsi dalam pengelolaan pasar tradisional Gria Taman Sari Sanggulan Tabanan dengan mengedepankan konsep modern dengan mambagi setiap pedagang sesuai dengan komoditas yang dijual," ujar IB Raka Wiryanatha.
Upaya tersebut Sekaligus mematok standar kualitas barang yang dijual oleh para pedagang di pasar tradisional Gria Taman Sari Sanggulan Tabanan.
IB Raka Wiryanatha yang juga menjabat Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Provinsi Bali menjelaskan, konsep modern itu sekaligus untuk menghilangkan citra kumuh yang identik pada pasar tradisional di Bali.
Upaya tersebut sekaligus menjadi daya saing bagi keberadaan pasar tradisional di tengah gempuran pasar modern yang kian marak belakangan ini. Selain itu mempunyai banyak nilai lebih yang bisa didapat konsumen ketika berkunjung atau bertransaksi di pasar tradisional.
"Nilai lebih tersebut, antara lain harga jual produk yang bisa didapat konsumen dimungkinkan lebih murah. Sebab, hanya di pasar tradisional saja, transaksi konsumen bisa melakukan negosiasi harga dengan penjual," katanya.
Selain itu, ada banyak nilai lebih yang bisa diperoleh konsumen ketika bertransaksi di pasar tradisional.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tabanan I Wayan Miarsana
mewakili Bupati Tabanan Eka Wiryastuti meresmikan pasar tradisional Gria Taman Sari Sanggulan Tabanan tersebut.
Ia menyatakan, isu strategis yang berkembang menyangkut eksistensi pasar tradisional sebagai muara dari pemasaran sektor usaha miktro kecil menengah UMKM semakin menurun.
Dengan bertambahnya pasar tradisional di Kabupaten Tabanan diharapkan mampu mengangkat dan memperluas akses pemasaran produk UMKM sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah menjadi lebih baik, ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Pasar tradisional tidak hanya sebagai tempat transaksi dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan, namun juga memiliki potensi besar untuk merangkul wistawan untuk datang berkunjung sebagai tempat wisata, kata pengelola sekaligus pemilik pasar tradisional Gria Taman Sari Sanggulan Tabanan, IB Raka Wiryanatha, Rabu.
Pasar tradisional Gria Taman Sari Sanggulan Tabanan bertepatan dengan purnama kedasa Selasa (11/4) dipelaspas secara ritual Hindu sekaligus diresmikan penggunaannya.
Ia menjelaskan, pasar tradisional juga berpotensi sebagai tempat wisatawan mengunjungi objek tersebut, asalkan pengelolaan maupun penataan fisik pasar tradisional dikemas untuk kenyamanan pengunjung.
"Konsep tersebut diadopsi dalam pengelolaan pasar tradisional Gria Taman Sari Sanggulan Tabanan dengan mengedepankan konsep modern dengan mambagi setiap pedagang sesuai dengan komoditas yang dijual," ujar IB Raka Wiryanatha.
Upaya tersebut Sekaligus mematok standar kualitas barang yang dijual oleh para pedagang di pasar tradisional Gria Taman Sari Sanggulan Tabanan.
IB Raka Wiryanatha yang juga menjabat Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Provinsi Bali menjelaskan, konsep modern itu sekaligus untuk menghilangkan citra kumuh yang identik pada pasar tradisional di Bali.
Upaya tersebut sekaligus menjadi daya saing bagi keberadaan pasar tradisional di tengah gempuran pasar modern yang kian marak belakangan ini. Selain itu mempunyai banyak nilai lebih yang bisa didapat konsumen ketika berkunjung atau bertransaksi di pasar tradisional.
"Nilai lebih tersebut, antara lain harga jual produk yang bisa didapat konsumen dimungkinkan lebih murah. Sebab, hanya di pasar tradisional saja, transaksi konsumen bisa melakukan negosiasi harga dengan penjual," katanya.
Selain itu, ada banyak nilai lebih yang bisa diperoleh konsumen ketika bertransaksi di pasar tradisional.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tabanan I Wayan Miarsana
mewakili Bupati Tabanan Eka Wiryastuti meresmikan pasar tradisional Gria Taman Sari Sanggulan Tabanan tersebut.
Ia menyatakan, isu strategis yang berkembang menyangkut eksistensi pasar tradisional sebagai muara dari pemasaran sektor usaha miktro kecil menengah UMKM semakin menurun.
Dengan bertambahnya pasar tradisional di Kabupaten Tabanan diharapkan mampu mengangkat dan memperluas akses pemasaran produk UMKM sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah menjadi lebih baik, ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017