Singaraja (Antara Bali) - Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Buleleng, Bali, menyatakan narkoba yang beredar di daerah itu dominan berasal dari Jawa Timur.

"Berdasarkan hasil pengungkapan selama ini bahwa sebagian besar memang barangnya datang dari Jatim dan hanya sedikit berasal dari Kota Denpasar," kata Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Buleleng, AKP Ketut Adnyana TJ di Singaraja, Kamis.

Ia mengatakan, polisi juga menemukan fakta bahwa peredaran narkoba di Buleleng khususnya sabu-sabu dipasok dari daerah-daerah di Jawa Timur dan diduga masuk melalui jalur-jalur penyeberangan dan jalur tikus.

Ia menambahkan, polisi masih terus melakukan pendalaman terhadap beberapa kasus yang diungkap selama ini termasuk mendalami pengembangan tersangka dan jaringannya.

Menurut dia, peredaran narkoba di Buleleng ibarat gunung es, yang nampak di permukaan sedikit, namun dibalik itu ternyata banyak masyarakat menggunakannya.

Dikatakan pula, selain penegakan hukum, polisi kini terus mengoptimalkan program rehabilitasi terhadap para pelaku selain juga terus memaksimalkan kegiatan sosialisasi terhadap bahaya narkoba

"Dalam mencegah penggunaan narkoba, kami juga memberikan informasi warga, kalau nanti menemukan hal-hal berkaitan dengan narkoba, segera beri kami informasi dan tentunya identitas warga itu akan kami rahasiakan.

Sementara itu, Polres Buleleng mencatat sebanyak 17 orang telah diamankan terkait dengan kasus narkoba. Sebanyak empat orang ditangkap pada Januari, Sebanyak enam orang pada Pebruari dan sebanyak tujuh orang ditangkap pada bulan Maret. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017