Denpasar (Antara Bali) - Kelompok situs informasi "Bali Blogger Community" (BBC) yang dibentuk tahun 2007, mampu terus berkembang menyajikan berbagai informasi, termasuk menjadi rujukan mengenai kepariwisataan.
"Sebagai pendatang di Bali, saya bisa dengan mudah mendapatkan berbagai informasi tentang pariwisata, kebudayaan, dan juga adat-istiadat daerah ini," kata salah seorang anggota komunitas dunia maya itu, Sakti, Sabtu (16/4) malam.
Pria asal Yogyakarta itu menyampaikan hal tersebut di sela-sela menghadiri acara "Megibung Netizen Bali" yang merayakan serta mengkampanyekan kebebasan informasi dan jurnalisme warga di Serambi Arts Antiada, Jalan Waribang No.32, Padanggalak, Sanur.
Pada acara yang terbuka untuk para blogger, tweeps, facebooker, kaskuser, hacker dan lainnya itu, Anton Muhajir (@antonemus) selaku pengelola situs www.balebengong.net dan salah seorang pendiri BBC mengungkapkan jumlah anggotanya yang mencapai 500 orang, dengan pembaca atau pengikut puluhan ribu orang .
Menurut Sakti, dirinya melalui BBC juga bisa mendapatkan informasi mengenai lowongan pekerjaan dan mempermudah menemukan relasi dalam memperlancar promosi berbagai bidang usaha.
"Karena saya pendatang, yang pertama kali saya cari adalah informasi tentang pekerjaan. Sebelumnya saya tidak tahu apa-apa tentang Bali. Saya masuk komunitas BBC dan dapat dengan mudah mendapatkan berbagai informasi tentang Pulau Dewata," ujarnya.
Bagi Sakti, masuk komunitas BBC juga cukup banyak membantu untuk memperoleh informasi yang tidak dipublikasikan di media massa cetak, seperti terkait kekerasan rumah tangga dan pelecehan seksual pada anak-anak.
Meski dia mendapat banyak informasi tentang Bali melalui BBC, tetap terjun ke beberapa daerah untuk mengetahui secara langsung kehidupan masyarakat di daerah pariwisata yang mengedepankan panorama alam, seni budaya dan adat-istiadat ini.
"Bagi teman-teman yang belum tahu tentang Bali, tidak perlu khawatir karena BBC akan memberikan informasi yang diperlukan. Tentang apa saja yang positif," tambahnya.
Menurut Kepala Seksi Bidang Teknologi Informasi Dinas Perhubungan dan Infokom Provinsi Bali I Ketut Arimba yang hadir pada acara itu, pemerintah kini juga giat memberikan pelatihan tentang internet di berbagai desa.
Hasil survei yang dikeluarkan Kantor Pengolahan Data Elektronik dan Komunikasi (KPDEKom) Pemerintah Kota Denpasar tahun 2006 menyatakan, dari 385 responden di ibu kota Provinsi Bali itu 83,6 persen terbiasa menggunakan komputer, 45 persen dari responden memiliki komputer di rumah dan 52 persen telah mengenal dan menggunakan Internet.
Anton Muhajir bersama Luh De Suriyani yang juga mengelola pusat pelatihan jurnalisme Sloka Institute (www.sloka.or.id), berharap kiprahnya bersama para blogger dan neter lainnya bisa semakin menumbuhkan kesadaran dalam memanfaatkan internet atau media online.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Sebagai pendatang di Bali, saya bisa dengan mudah mendapatkan berbagai informasi tentang pariwisata, kebudayaan, dan juga adat-istiadat daerah ini," kata salah seorang anggota komunitas dunia maya itu, Sakti, Sabtu (16/4) malam.
Pria asal Yogyakarta itu menyampaikan hal tersebut di sela-sela menghadiri acara "Megibung Netizen Bali" yang merayakan serta mengkampanyekan kebebasan informasi dan jurnalisme warga di Serambi Arts Antiada, Jalan Waribang No.32, Padanggalak, Sanur.
Pada acara yang terbuka untuk para blogger, tweeps, facebooker, kaskuser, hacker dan lainnya itu, Anton Muhajir (@antonemus) selaku pengelola situs www.balebengong.net dan salah seorang pendiri BBC mengungkapkan jumlah anggotanya yang mencapai 500 orang, dengan pembaca atau pengikut puluhan ribu orang .
Menurut Sakti, dirinya melalui BBC juga bisa mendapatkan informasi mengenai lowongan pekerjaan dan mempermudah menemukan relasi dalam memperlancar promosi berbagai bidang usaha.
"Karena saya pendatang, yang pertama kali saya cari adalah informasi tentang pekerjaan. Sebelumnya saya tidak tahu apa-apa tentang Bali. Saya masuk komunitas BBC dan dapat dengan mudah mendapatkan berbagai informasi tentang Pulau Dewata," ujarnya.
Bagi Sakti, masuk komunitas BBC juga cukup banyak membantu untuk memperoleh informasi yang tidak dipublikasikan di media massa cetak, seperti terkait kekerasan rumah tangga dan pelecehan seksual pada anak-anak.
Meski dia mendapat banyak informasi tentang Bali melalui BBC, tetap terjun ke beberapa daerah untuk mengetahui secara langsung kehidupan masyarakat di daerah pariwisata yang mengedepankan panorama alam, seni budaya dan adat-istiadat ini.
"Bagi teman-teman yang belum tahu tentang Bali, tidak perlu khawatir karena BBC akan memberikan informasi yang diperlukan. Tentang apa saja yang positif," tambahnya.
Menurut Kepala Seksi Bidang Teknologi Informasi Dinas Perhubungan dan Infokom Provinsi Bali I Ketut Arimba yang hadir pada acara itu, pemerintah kini juga giat memberikan pelatihan tentang internet di berbagai desa.
Hasil survei yang dikeluarkan Kantor Pengolahan Data Elektronik dan Komunikasi (KPDEKom) Pemerintah Kota Denpasar tahun 2006 menyatakan, dari 385 responden di ibu kota Provinsi Bali itu 83,6 persen terbiasa menggunakan komputer, 45 persen dari responden memiliki komputer di rumah dan 52 persen telah mengenal dan menggunakan Internet.
Anton Muhajir bersama Luh De Suriyani yang juga mengelola pusat pelatihan jurnalisme Sloka Institute (www.sloka.or.id), berharap kiprahnya bersama para blogger dan neter lainnya bisa semakin menumbuhkan kesadaran dalam memanfaatkan internet atau media online.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011