Denpasar (Antara Bali) - Dinas Kesehatan Kota Denpasar menyerahkan sembilan bahan pokok (sembako) sebanyak 482 paket kepada para juru pemantau jentik atau Jumantik dan petugas penyemprot nyamuk demam berdarah.
Penyerahan paket sembako tersebut secara simbolis diserahkan oleh Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Selly Mantra dan Kadis Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini di Gedung Sewaka Dharma Lumintang, Jumat.
"Penyerahan paket sembako kepada petugas jumantik dan penyemprot nyamuk tersebut sebagai apresiasi Pemkot Denpasar yang selama ini mereka sudah bekerja keras membantu program pemerintah," kata Rai Mantra.
Penyerahan paket semboko tersebut bertepatan menjelang perayaan hari Suci Galungan dan Kuningan, sehingga mereka yang beragama Hindu bisa mengurangi pengeluaran biaya untuk keperluan ritual tersebut.
Rai Mantra mengatakan kinerja para petugas jumantik dan fogging focus ini setiap tahunnya semakin membaik terutama dengan adanya program gerakan mandiri pemantau jentik (gema petik) yang sudah bisa menurunkan angka penyakit DB di Kota Denpasar, sebab masyarakat sendiri yang menjadi jumantik langsung.
Walaupun gema petik tersebut belum begitu bisa menyadarkan masyarakat secara keseluruhan, akan tetapi sejak program tersebut pada tahun 2016, sudah 30 persen berjalan dan target 70 persen akan di genjot untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penyadaran mengenai gema petik tersebut.
"Kepedulian masyarakat di dalam lingkungan sangat penting dengan gema petik. Hal itu harus muncul dari kesadaran diri sendiri dengan bisa menaburkan bubuk abate di rumah pada musim-musim penghujan. Ini sangat membantu di dalam pencegahan penyakit DB dan sekarang ini sudah 30 persen berjalan sangat baik, terlihat di daerah Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan sudah menurun sekali angka penyakit DB," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini mengatakan penyerahan sembako ini merupakan sebuah penghargaan kepada para Jumatik, koordinator Jumatik dan petugas fogging fokus dalam pelaksanaan tugasnya selama ini dalam mengedukasi masyarakat yang turun langsung ke rumah-rumah warga serta mengajak masyarakat untuk bisa mandiri menjadi jumantik di lingkungan rumahnya.
"Mudah-mudahan paket sembako ini bisa membantu meringankan beban Jumatik, Koordinator Jumatik dan petugas fogging fokus dalam menyambut hari suci Galungan dan Kuningan. Jumlah Jumantik di Kota Denpasar sebanyak 431 orang, Koordinator jumatik sebanyak 43 orang dan petugas fogging focus sebanyak delapan orang, jadi total keseluruhan sebanyak 482 orang," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Penyerahan paket sembako tersebut secara simbolis diserahkan oleh Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Selly Mantra dan Kadis Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini di Gedung Sewaka Dharma Lumintang, Jumat.
"Penyerahan paket sembako kepada petugas jumantik dan penyemprot nyamuk tersebut sebagai apresiasi Pemkot Denpasar yang selama ini mereka sudah bekerja keras membantu program pemerintah," kata Rai Mantra.
Penyerahan paket semboko tersebut bertepatan menjelang perayaan hari Suci Galungan dan Kuningan, sehingga mereka yang beragama Hindu bisa mengurangi pengeluaran biaya untuk keperluan ritual tersebut.
Rai Mantra mengatakan kinerja para petugas jumantik dan fogging focus ini setiap tahunnya semakin membaik terutama dengan adanya program gerakan mandiri pemantau jentik (gema petik) yang sudah bisa menurunkan angka penyakit DB di Kota Denpasar, sebab masyarakat sendiri yang menjadi jumantik langsung.
Walaupun gema petik tersebut belum begitu bisa menyadarkan masyarakat secara keseluruhan, akan tetapi sejak program tersebut pada tahun 2016, sudah 30 persen berjalan dan target 70 persen akan di genjot untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penyadaran mengenai gema petik tersebut.
"Kepedulian masyarakat di dalam lingkungan sangat penting dengan gema petik. Hal itu harus muncul dari kesadaran diri sendiri dengan bisa menaburkan bubuk abate di rumah pada musim-musim penghujan. Ini sangat membantu di dalam pencegahan penyakit DB dan sekarang ini sudah 30 persen berjalan sangat baik, terlihat di daerah Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan sudah menurun sekali angka penyakit DB," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini mengatakan penyerahan sembako ini merupakan sebuah penghargaan kepada para Jumatik, koordinator Jumatik dan petugas fogging fokus dalam pelaksanaan tugasnya selama ini dalam mengedukasi masyarakat yang turun langsung ke rumah-rumah warga serta mengajak masyarakat untuk bisa mandiri menjadi jumantik di lingkungan rumahnya.
"Mudah-mudahan paket sembako ini bisa membantu meringankan beban Jumatik, Koordinator Jumatik dan petugas fogging fokus dalam menyambut hari suci Galungan dan Kuningan. Jumlah Jumantik di Kota Denpasar sebanyak 431 orang, Koordinator jumatik sebanyak 43 orang dan petugas fogging focus sebanyak delapan orang, jadi total keseluruhan sebanyak 482 orang," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017