Singaraja (Antara Bali) - Warga Kota Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, mengeluhkan sampah menumpuk di pinggir jalan dekat pasar umum di daerah itu yang tidak enam dipandang.
"Sampah yang berada di pinggir jalan ini sudah seminggu dibiarkan dan ini sejak Pasar Seririt pindah ke lokasi yang lama," kata Gusti Oktayana, salah seorang warga setempat, Senin.
Ia mengatakan, pihaknya setiap hari berada di sekitar tumpukan sampah itu dan merasa sangat terganggu, tidak saja dengan bau busuknya namun sangat mengotori pemandangan sekitarnya.
Ia menambahkan, pihaknya sangat meyayangkan kurangnya perhatian dari pihak terkait yang bertugas membersihkan sampah tersebut, apalagi dibiarkan berhari hari.
"Pemerintah seperti tidak punya hati karena berhari-hari sampah dibiarkan seperti itu tanpa diberikan solusi sedikitpun dan terkesan angkat tangan meskipun ada keluhan," tegasnya.
Camat Seririt, Riang Pustaka mengaku soal sampah di eks Pasar Seririt itu merupakan tanggung jawab pihak Perusahaan Daerah Pasar Buleleng yang mengelola pasar di daerah itu.
"Kalau untuk urusan sampah dan kebersihan di lingkungan eks Pasar Seririt merupakan tanggung jawab PD.Pasar Buleleng. Saya sudah koordinasi dan wanti-wanti agar persoalan itu segera dituntaskan," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Buleleng, Putu Gede Satwika Yadnya, mengatakan, sampah di eks Pasar Seririt bukan sampah pasar tapi bagian dari sampah masyarakat.
Menurutnya, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan dinas terkiat soal sampah tersebut. Namun tidak menemukan titik temu karena tempat itu bukan tempat pembuangan sampah. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Sampah yang berada di pinggir jalan ini sudah seminggu dibiarkan dan ini sejak Pasar Seririt pindah ke lokasi yang lama," kata Gusti Oktayana, salah seorang warga setempat, Senin.
Ia mengatakan, pihaknya setiap hari berada di sekitar tumpukan sampah itu dan merasa sangat terganggu, tidak saja dengan bau busuknya namun sangat mengotori pemandangan sekitarnya.
Ia menambahkan, pihaknya sangat meyayangkan kurangnya perhatian dari pihak terkait yang bertugas membersihkan sampah tersebut, apalagi dibiarkan berhari hari.
"Pemerintah seperti tidak punya hati karena berhari-hari sampah dibiarkan seperti itu tanpa diberikan solusi sedikitpun dan terkesan angkat tangan meskipun ada keluhan," tegasnya.
Camat Seririt, Riang Pustaka mengaku soal sampah di eks Pasar Seririt itu merupakan tanggung jawab pihak Perusahaan Daerah Pasar Buleleng yang mengelola pasar di daerah itu.
"Kalau untuk urusan sampah dan kebersihan di lingkungan eks Pasar Seririt merupakan tanggung jawab PD.Pasar Buleleng. Saya sudah koordinasi dan wanti-wanti agar persoalan itu segera dituntaskan," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Buleleng, Putu Gede Satwika Yadnya, mengatakan, sampah di eks Pasar Seririt bukan sampah pasar tapi bagian dari sampah masyarakat.
Menurutnya, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan dinas terkiat soal sampah tersebut. Namun tidak menemukan titik temu karena tempat itu bukan tempat pembuangan sampah. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017