Denpasar (Antara Bali) - Bank Mandiri mendorong pertumbuhan transaksi dalam jaringan atau memanfaatkan jaringan internet yang saat ini mendekati 75 persen melalui program poin berhadiah.
Pemimpin Regional XI Bank Mandiri Bali dan Nusa Tenggara R Erwan Djoko Hermawan di Denpasar, Senin, menjelaskan penggunaan transaksi melalui internet di Bali ditargetkan tahun ini tumbuh 100 persen karena tingginya pemanfaatan fasilitas tersebut.
Menurut Erwan, salah satu upaya mendongkrak pertumbuhannya adalah dengan memberikan poin pada setiap transaksi finansial yang dilakukan nasabah, baik dengan kartu debit maupun kartu kredit.
Selanjutnya, program "Fiestapoin" itu dapat ditukarkan dengan hadiah menarik langsung tanpa diundi dengan poin tertinggi.
Transaksi melalui internet banking, poin yang didapatkan nasabah bisa sampai dua kali lipat dibandingkan transaksi konvensional melalui ATM.
Selain memudahkan nasabah juga untuk mewujudkan gerakan nontunai atau "cash less society".
Bank BUMN itu mencatat nilai transaksi kartu debit nasabah di wilayah tersebut tahun 2016 mencapai Rp58,3 triliun dengan 78,6 juta kali transaksi.
Sedangkan, frekuensi transaksi finansial kartu kredit pada 2016 mencapai 36,3 juta kali dengan nilai mencapai Rp29,7 triliun. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Pemimpin Regional XI Bank Mandiri Bali dan Nusa Tenggara R Erwan Djoko Hermawan di Denpasar, Senin, menjelaskan penggunaan transaksi melalui internet di Bali ditargetkan tahun ini tumbuh 100 persen karena tingginya pemanfaatan fasilitas tersebut.
Menurut Erwan, salah satu upaya mendongkrak pertumbuhannya adalah dengan memberikan poin pada setiap transaksi finansial yang dilakukan nasabah, baik dengan kartu debit maupun kartu kredit.
Selanjutnya, program "Fiestapoin" itu dapat ditukarkan dengan hadiah menarik langsung tanpa diundi dengan poin tertinggi.
Transaksi melalui internet banking, poin yang didapatkan nasabah bisa sampai dua kali lipat dibandingkan transaksi konvensional melalui ATM.
Selain memudahkan nasabah juga untuk mewujudkan gerakan nontunai atau "cash less society".
Bank BUMN itu mencatat nilai transaksi kartu debit nasabah di wilayah tersebut tahun 2016 mencapai Rp58,3 triliun dengan 78,6 juta kali transaksi.
Sedangkan, frekuensi transaksi finansial kartu kredit pada 2016 mencapai 36,3 juta kali dengan nilai mencapai Rp29,7 triliun. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017