Gianyar (Antara Bali) - Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra mengajak Paiketan Pasemetonan Trah Shri Arya Sentong (PPT SAS) untuk menyisihkan sebagian penghasilan guna membantu masyarakat kurang mampu (miskin).
"Hal itu dinilai sangat penting untuk membantu sesama umat manusia," kata Wakil Bupati Gianyar Made Mahayastra Lokasabha (pertemuan besar) Pertama PPT SAS Gianyar, di Wantilan Pura Tirta Empul, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Minggu.
Ia memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut dengan harapan mampu mempersatukan warga dalam meningkatkan pengabdian "srada dan bakti" kepada Tuhan.
Untuk itu setiap pasemetonan atau trah diharapkan bisa memiliki wadah koperasi yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahtraan warga, sekaligus membantu masyarakat kurang mampu.
Warga yang tergabung dalam berbagai pasemetonan merupakan pondasi dalam merencanakan pembangunan Gianyar, sehingga sudah selayaknya diperhatikan Pemkab Gianyar.
"Kami sadar tidak seluruh warga PPT SAS mampu secara ekonomi, kami berharap paiketan ini memiliki koperasi yang mampu mensejahtrakan seluruh anggotanya," ujar Wakil Bupati Mahayastra.
Ketua Panitia pertemuan tersebut I Gusti Ngurah Raka Suartana melaporkan, kegiatan tersebut dilaksanakan karena adanya keinginan generasi penerus Arya Sentong untuk mempererat kesatuan dan persatuan.
Selain itu juga didasari atas keputusan Mahasabha I PPT SAS Provinsi Bali yang dilaksanakan 16-17 Agustus 2015 di Taman Pujaan Bangsa Margarana, Tabanan.
Atas dasar tersebut, tokoh serta warga PPT SAS Kabupaten Gianyar termotivasi melaksanakan Lokasabha I di Gianyar. "Saat ini juga akan dilaksanakan pemilihan pengurus PPT SAS Kabupaten Gianyar periode 2017-2021," ujar Raka Suartana.
Pertemuan tersebut mengusung tema "Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak lupa sejarah serta asal-usul dari leluhur"
Kegiatan yang melibatkan 200 peserta itu membahas serta mendata warga, mendata pura kawitan/ panyiwian di daerah Gianyar maupun Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Hal itu dinilai sangat penting untuk membantu sesama umat manusia," kata Wakil Bupati Gianyar Made Mahayastra Lokasabha (pertemuan besar) Pertama PPT SAS Gianyar, di Wantilan Pura Tirta Empul, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Minggu.
Ia memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut dengan harapan mampu mempersatukan warga dalam meningkatkan pengabdian "srada dan bakti" kepada Tuhan.
Untuk itu setiap pasemetonan atau trah diharapkan bisa memiliki wadah koperasi yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahtraan warga, sekaligus membantu masyarakat kurang mampu.
Warga yang tergabung dalam berbagai pasemetonan merupakan pondasi dalam merencanakan pembangunan Gianyar, sehingga sudah selayaknya diperhatikan Pemkab Gianyar.
"Kami sadar tidak seluruh warga PPT SAS mampu secara ekonomi, kami berharap paiketan ini memiliki koperasi yang mampu mensejahtrakan seluruh anggotanya," ujar Wakil Bupati Mahayastra.
Ketua Panitia pertemuan tersebut I Gusti Ngurah Raka Suartana melaporkan, kegiatan tersebut dilaksanakan karena adanya keinginan generasi penerus Arya Sentong untuk mempererat kesatuan dan persatuan.
Selain itu juga didasari atas keputusan Mahasabha I PPT SAS Provinsi Bali yang dilaksanakan 16-17 Agustus 2015 di Taman Pujaan Bangsa Margarana, Tabanan.
Atas dasar tersebut, tokoh serta warga PPT SAS Kabupaten Gianyar termotivasi melaksanakan Lokasabha I di Gianyar. "Saat ini juga akan dilaksanakan pemilihan pengurus PPT SAS Kabupaten Gianyar periode 2017-2021," ujar Raka Suartana.
Pertemuan tersebut mengusung tema "Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak lupa sejarah serta asal-usul dari leluhur"
Kegiatan yang melibatkan 200 peserta itu membahas serta mendata warga, mendata pura kawitan/ panyiwian di daerah Gianyar maupun Bali. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017